Dark/Light Mode

Kebakaran Hostel Di Selandia Baru Tewaskan 6 Orang

Selasa, 16 Mei 2023 08:43 WIB
Enam orang dilaporkan tewas dalam musibah kebakaran hostel empat lantai, Loafers Lodge di Weliington, Selandia Baru, Selasa (16/5). (Foto: AFP)
Enam orang dilaporkan tewas dalam musibah kebakaran hostel empat lantai, Loafers Lodge di Weliington, Selandia Baru, Selasa (16/5). (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas dalam musibah kebakaran yang melanda Loafers Lodge, hostel berlantai empat di pusat kota Wellington, Ibu Kota Selandia Baru, Selasa (16/5) dini hari.

Sebanyak 80 petugas pemadam kebakaran dan 20 truk diterjunkan melawan amukan si jago merah.

Wakil Komandan Nasional Pemadam Kebakaran dan Darurat Brendan Nally menuturkan, petugas menggunakan truk tangga untuk menyelamatkan orang yang terjebak di atap.

"Mereka berhasil mengevakuasi beberapa orang dari atas atap, dari area tepat di atas api," kata Nally kepada Radio Selandia Baru, seperti dikutip AFP, Selasa (16/5).

Baca juga : Moeldoko Harap UU PPRT Bisa Dibahas di DPR Pekan Depan

"Tidak ada jalan lain. Orang-orang itu akan meninggal, jika tidak ada intervensi dari tim kami," imbuhnya.

Nally menyebut, hostel itu tidak memiliki alat pemadam. Alarm kebakaran pun tidak berbunyi secara otomatis.

Salah satu penghuni hostel, yang menyebut namanya sebagai Chris, mengatakan kepada penyiar publik TVNZ, bahwa dia terpaksa merangkak keluar dari kamarnya, untuk melarikan diri di tengah kepungan asap tebal.

“Asap itu baru saja sampai ke tangga. Tebal dan hitam, membuat saya sulit bernapas. Semuanya hilang. Kamar saya berantakan. Saya hanya bisa menyelamatkan vape dan HP. Sepatu saya malah ketinggalan," bebernya.

Baca juga : Rumahnya Kebakaran, Kakek Sebatang Kara Ditemukan Tewas

Dinas Pemadam Kebakaran setempat mengungkap, saat kejadian, sedikitnya 90 orang diperkirakan berada di hostel tersebut.

Sementara layanan ambulans Wellington mengatakan, enam korban kebakaran dibawa ke rumah sakit, satu dalam kondisi serius. Yang dirawat di tempat kejadian, ada 15 orang.

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyebut musibah kebakaran itu sebagai tragedi mutlak. "Ada enam korban meninggal yang dikonfirmasi. Tapi sepertinya, lebih dari itu," ujar Hipkins.

"Banyak pekerja shift tinggal di situ, sehingga sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang berada di dalam gedung pada saat kebakaran," sambungnya.

Baca juga : BNPT Pastikan Sarana KTT ASEAN Penuhi Standar Keamanan

Hipkins memuji upaya luar biasa petugas pemadam kebakaran, untuk memadamkan api dan mengevakuasi orang. Dia berjanji, akan melakukan peninjauan menyeluruh atas musibah tersebut.

“Kami akan mengecek, apakah gedung ini mematuhi semua aturan. Tapi yang jelas, fokus saat ini adalah mendukung petugas pemadam kebakaran,” paparnya.

Penyebab kebakaran, belum diketahui. Polisi akan bekerja sama dengan dinas pemadam kebakaran, untuk memastikan penyebabnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.