Dark/Light Mode

Bertemu PM Anwar, Jokowi Bahas Isu Perbatasan Dan Sawit Di Malaysia

Kamis, 8 Juni 2023 17:40 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh PM Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Dato’ Seri Wan Azizah, Kamis (8/6), di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh PM Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Dato’ Seri Wan Azizah, Kamis (8/6), di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia. (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di kediaman resmi PM Malaysia di Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia.

Keduanya, membahas sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Malaysia di berbagai bidang. Salah satunya, terkait proses negosiasi batas laut teritorial yang berhasil diselesaikan setelah hampir 18 tahun.

“Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan. Setelah 18 tahun negosiasi bisa diselesaikan, Alhamdulillah berkat Dato’ Seri Anwar Ibrahim,” ujar Presiden dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, Kamis (8/6).

Baca juga : SAMADE: PalmCo Bikin Untung Petani Dan Industri Sawit Nasional

Presiden juga berharap proses negosiasi perbatasan lainnya dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk perbatasan di Sebatik dan Sinapad–Sesai.

Selain itu, Presiden turut menyambut baik penyelesaian sejumlah memorandum of understanding (MoU) antara kedua negara, di antaranya terkait perjanjian lintas batas atau border crossing agreement, perjanjian perdagangan perbatasan atau border trade agreement, sertifikasi halal, dan kerja sama promosi investasi.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan PM Anwar juga membahas perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Baca juga : Jokowi Tertawa Lepas, Saat Kedatangannya Disambut Prabowo Di Malaysia

Presiden mengapresiasi komitmen PM Anwar untuk memperkuat perlindungan PMI dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia.

“Saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerja migran Indonesia,” tutur Presiden.

“Saya juga mendorong Community Learning Center di Semenanjung segera diwujudkan, dan juga WNI yang ada di Depo Imigrasi juga bisa segera dipulangkan, serta one channel system harus dioptimalkan,” lanjutnya.

Baca juga : Mega Dan Jokowi Sering Diskusi Bahas Pengentasan Kemiskinan

Terakhir, Presiden mendorong kolaborasi untuk melawan diskriminasi kelapa sawit dan juga komoditas lainnya untuk terus diperkuat. 

Menurut Presiden, ia sangat menghargai misi bersama yang dilakukan Indonesia-Malaysia ke Brussels.

“Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan Malaysia, oleh Indonesia, didiskriminasi di negara lain,” ujar Presiden.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.