Dark/Light Mode

AS Melunak Hadapi China, Blinken Bawa Misi Damai Ke Beijing

Jumat, 16 Juni 2023 06:23 WIB
Menteri Luar Negeri China Qin Gang (kiri) dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (Foto Reuters)
Menteri Luar Negeri China Qin Gang (kiri) dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) mengedepankan diplomasi menghadapi China. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dijadwalkan terbang ke Beijing pada pekan ini, membawa misi damai

Menurut Departemen Luar Negeri AS, kunjungan akan dilakukan antara 16-21 Juni nanti. Sementara Kementerian Luar Negeri China menyebut, Blinken akan datang pada 18-19 Juni. Jika terlaksana, kunjungan ini merupakan yang perdana bagi Menlu AS ke Beijing dalam lima tahun terakhir.

Blinken sudah mengabari rekannya, Menlu China Qin Gang yang juga mantan Duta Besar China untuk AS, mengenai tujuan kunjungan ini.

Baca juga : Jelang Lawan Palestina, STY Ngeluh Soal Fisik Pemain Timnas

Blinken rencananya bakal bertemu sejumlah pejabat senior China. Di sana, dia akan membahas pentingnya menjaga jalur komunikasi agar tetap terbuka untuk mengelola hubungan AS dan China secara bertanggung jawab demi menghindari konflik.

Dikutip laman web Deplu AS, kemarin, Blinken juga akan membahas masalah-masalah bilateral yang menjadi perhatian AS, isu-isu global dan regional, serta peluang kerja sama yang berkaitan dengan berbagai tantangan lintas negara.

Dilansir Reuters, sebelumnya, Menlu Qin mewanti-wanti Blinken dan para pejabat tinggi Paman Sam agar berhenti mencampuri urusan domestik China.

Baca juga : Jemaah Haji Ingat Ya, Jangan Bawa Jimat Dan Peluru, Jangan Bikin Konten Negatif

“Mengurusi urusan dalam negeri negara lain hanya akan membahayakan keamanan Amerika Serikat,” ucap Qin usai melakukan pembicaraan via telepon dengan Blinken, Rabu (14/6).

Komunikasi AS-China

Qin mengatakan kepada Blinken untuk menghormati keputusan China dalam urusan domestiknya, seperti masalah Taiwan. Blinken sebelumnya sudah membatalkan rencana perjalanan ke Beijing, Februari lalu karena diduga balon mata-mata China terbang di atas langit AS.

“Sejak awal tahun, hubungan China-AS menghadapi kesulitan dan tantangan baru,” kata Qin kepada Blinken, dikutip laman web Kemlu China.

Baca juga : Kembangin Peternakan Sapi Modern, Bos Bapanas Belajar Ke Brazil

Setelah China, Blinken juga akan terbang ke London, Inggris, untuk menghadiri Konferensi Pemulihan Ukraina. Selama di London, dia akan memobilisasi dukungan internasional dari sektor publik dan swasta untuk membantu Ukraina pulih dari serangan Rusia. Selama di sana, Blinken juga akan bertemu dengan para mitra dari Inggris, Ukraina, serta mitra dan sekutu lainnya.

Sebelumnya, China sempat menolak permintaan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin untuk bertemu Menhan China Li Shangfu selama forum keamanan tahunan di Singapura, awal bulan ini.

Beijing juga telah memutuskan saluran komunikasi antarmiliter dengan Amerika Serikat setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada Agustus tahun lalu. â–  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.