Dark/Light Mode

Saudi Perlu Pengaturan Lebih Cermat Cegah Tragedi Mina Dan Suhu Panas

Kamis, 29 Juni 2023 10:41 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Yarsi.ac.id)
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Yarsi.ac.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Arab Saudi dinilai telah mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi terulangnya tragedi Mina dan menghadapi suhu panas yang menjadi tantangan selama ibadah Haji. Dalam upaya tersebut, mereka telah menyediakan fasilitas kesehatan (Faskes) dan infrastruktur yang lebih memadai.

Sebagai bagian dari persiapan tersebut, lebih dari 800 tempat tidur telah disiapkan di beberapa rumah sakit di sekitar area padang Arafah. Selain itu, ada juga 45 klinik kesehatan yang beroperasi untuk memberikan pelayanan medis kepada jamaah Haji.

Kepala Poliklinik Haji Mekkah tahun 1990 Prof Tjandra Yoga Aditama teringat pengalaman tragedi Mina pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga menurutnya penting untuk mengatur dengan cermat prosesi melontar jumrah ini. 

Tahun ini, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa hanya 300.000 jamaah Haji yang diizinkan melontar jumrah dalam satu jam, dengan tujuan menjaga kelancaran dan keamanan.

Menyikapi hal ini, Prof Tjandra berharap dengan kesiapan infrastruktur dan faskes yang semakin memadai, tragedi Mina tahun 1990 tidak kembali terulang.

Baca juga : Pengacara Mario Dandy Minta Hakim Cermati Penganiayaan David, Spontan Atau Direncanakan

"Saya teringat pengalaman sedih ketika menjadi Kepala Klinik Haji Indonesia di Mekkah di tahun 1990 ketika terjadi tragedi Mina yang pertama yang ketika itu baru ada satu terowongan yang harus dilewati jamaah haji dari kemah tenda nya ke tempat melontar jumrah," kata Prof Tjandra, dalam keterangannya.

"Sesudah kejadian 1990 maka lalu dibangun dua terowongan, masing-masing satu arah dari perkemahan jamaah ke tempat melontar dan sebaliknya," sambungnya.

Data resmi dari pemerintah Saudi Arabia menunjukkan bahwa terdapat 1.845.045 jamaah Haji dari 150 negara di dunia, termasuk lebih dari 200.000 jamaah Haji dari Indonesia. Selain itu, 4.951 jamaah Haji dari 90 negara mendapatkan undangan langsung dari Raja Arab Saudi, King Salman.

Untuk memastikan pelayanan kesehatan yang memadai, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyiapkan lebih dari 32.000 dokter dan paramedis yang bertugas di 32 rumahsakit dan 140 pusat kesehatan lainnya. 

Dalam mendukung pelayanan tersebut, terdapat sekitar 36.000 kader, termasuk 32.000 dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, serta lebih dari 7.600 relawan yang turut membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah Haji.

Baca juga : Jadi Pengawas Haji, Paramitha Keliling Hotel Jemaah Di Misfalah

Pada Selasa, 27 Juni lalu, jamaah Haji dari seluruh dunia telah menjalani wukuf di padang Arafah. Namun, beberapa jamaah Haji mengalami keterlambatan dalam prosesi ibadah mereka. 

Sebagian dari mereka terhenti di Musdalifah hingga siang hari tanggal 28 Juni sebelum akhirnya dapat melanjutkan perjalanan ke tempat ibadah lainnya.

Setelah melewati Arafah dan Musdalifah, para jamaah Haji akan melanjutkan ibadah mereka di Mina. Di tempat tersebut, mereka akan melaksanakan tawaf Ifadah dan melontar jumrah. 

"Salah satu tantangan yang dihadapi selama ibadah Haji adalah suhu udara yang panas," terang Prof Tjandra.

Hingga tanggal 27 Juni 2023, pemerintah Arab Saudi telah menangani 500 pasien dari berbagai negara di dunia yang mengalami tingkat kelelahan akibat panas. 

Baca juga : Jadi Pembicara Di IHRS 2023, Cinta Laura Dorong Milenial Lebih Kreatif Dan Berani

"Pemerintah Arab Saudi terus melakukan penanaman pohon di area Mekkah dan Arafah agar cuaca panas dapat lebih di kendalikan dari tahun ke tahun," tuturnya.

Sebanyak 130.000 pohon telah ditanam hanya untuk tahun ini, dengan upaya penghijauan di area seluas 20.000 meter persegi di sekitar Jabal Rahmah, bukit di Arafah yang diyakini menjadi tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa.

"Semoga jamaah Haji dapat menjalani kegiatan di Mina mulai hari ini dengan baik dan sehat, serta mendapatkan haji yang mabrur," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.