Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Serangan Zionis Ke Kamp Pengungsi Palestina Jenin = Kejahatan Perang
Kamis, 13 Juli 2023 08:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Selama beberapa hari terakhir, kamp pengungsi warga Palestina di kawasan Jenin, Palestina, kembali menjadi saksi serangan brutal tentara zionis. Di antara gelombang kecaman dunia internasional, pernyataan resmi juga disampaikan Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Jakarta.
Otoritas rezim zionis, bunyi pernyataan resminya yang diterima Rakyat Merdeka & RM.id pada Rabu (12/7/2023), selalu melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, terutama terhadap perempuan dan anak-anak. Berikut selengkapnya, pernyataan resmi Kedubes Republik Islam Iran di Jakarta:
Baca juga : Karya Tulis Amat Penting Dalam Lestarikan Kearifan Lokal
Pembunuhan sehari-hari terhadap warga Palestina di bawah kesunyian dan kelambanan lembaga internasional dan negara-negara yang mengklaim mendukung hak asasi manusia, merupakan cerminan kekerasan sistematis dari struktur apartheid rezim ini, dan contoh nyata kejahatan terorganisir dan terorisme negara.
Sangat disayangkan, di era sekarang, penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan pembantaian rakyat Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, telah menjadi kejadian sehari-hari. Hal ini terjadi atas upaya rezim zionis yang mencoba normalisasi kejahatan terhadap masyarakat Palestina di mata publik internasional.
Baca juga : Kalangan Muda Generasi Z Dan Alfa Luncurkan Gen Perubahan
Ketidakpedulian lembaga internasional yang terus-menerus terhadap hak masyarakat Palestina, bersama tindakan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis oleh beberapa negara muslim, secara langsung membantu zionis Israel melaksanakan kejahatan di Palestina.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya