Dark/Light Mode

Mahathir Luncurkan Kerangka Kerja Kebijakan Luar Negeri

Rabu, 18 September 2019 20:22 WIB
Mahathir Luncurkan Kerangka Kerja Kebijakan Luar Negeri

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meluncurkan Kerangka Kerja Kebijakan Luar Negeri Malaysia - New Malaysia - di Wisma Putra, Rabu (18/9). Mahathir menggarisbawahi, secara garis tidak ada perubahan luar biasa dalam kebijakan luar negerinya.

"Kerangka kerja sudah merangkum inti dari tujuan utama pemerintahan kita. Sejumlah poin utama sudah saya sebutkan dalam Sidang Umum PBB tahun lalu," ujar Mahathir dalam pidatonya. 

"Malaysia akan tetap mementingkan kebijakan luar negeri yang pragmatis, perdamaian, keadilan, hak asasi manusia dan kesetaraan hak," sambungnya.

Baca juga : Pemprov DKI Luncurkan Program Keringanan Dan Penghapusan Tunggakan Pajak

Dia menekankan, Malaysia tidak akan pernah melenceng dari komitmennya untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Untuk meneruskan komitmennya, Malaysia, lanjut Mahathir, tidak akan melulu mendasarinya dengan metode tradisional.

"Dengan prinsip 'perubahan yang berkelanjutan' kami akan melihat dan menilai pendekatan kami dengan berbagai isu yang ada," lanjutnya.

Dalam pidatonya, Mahathir dengan tegas menyoroti konflik Kashmir-Jammu. "Malaysia tidak akan pernah menerima tindakan sepihak yang menekan pihak lain," tegas Mahathir.

Baca juga : Toyota Luncurkan All New Corolla Altis, Ini Kelebihannya

Selain isu Kashmir, tindakan unilateral di sektor ekonomi juga menjadi perhatian Mahathir. "Ada negara besar yang menerapkan sanksi unilateral dan tidak menghormati kesepakatan internasional. Sanksi tersebut tidak hanya merugikan negara sasaran sanksi, tapi juga negara lain. Tidak ada keadilan di sini. Malaysia akan menanggapi ini lewat keluhan terbuka," lanjut Mahathir.

Ada tiga pilar yang membentuk kebijakan luar negeri Malaysia. Yang pertama adalah berpartisipasi aktif dalam segala komunitas internasional, ikut serta dalam penentuan keputusan mengenai isu internasional dan ikut membantu dalam pembentukan dan perubahan Revolusi Industri 4.0 dan energi biru.

"Kerangka kerja kebijakan luar negeri kita adalah hasil penilaian dan konsultasi dengan sejumlah pihak," lanjutnya.

Baca juga : Capim KPK Nawawi Kritisi Keberadaan Wadah Pegawai

"Tantangan ke depan sangat besar dan Malaysia akan tetap teguh dengan tujuannya untuk mendirikan keadilan," tandasnya.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.