Dark/Light Mode

KTT ASEAN Hasilkan 2 Dokumen Penting Bidang Ketenagakerjaan

Sabtu, 9 September 2023 19:48 WIB
Menaker Ida Fauziyah. (Foto: Ist)
Menaker Ida Fauziyah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 telah menghasilkan 2 dokumen penting di bidang ketenagakerjaan yang merupakan inisiasi Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan, kedua dokumen tersebut merupakan bagian dari 90 outcome dokumen yang dihasilkan selama pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada 5 hingga 7 September 2023.

“Kedua pedoman (guidelines) ini adalah bukti konkret bahwa ASEAN memiliki pandangan yang sama untuk memajukan kawasan dan menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth,” ujar Ida dalam keterangannya, Sabtu (9/9).

Ida Fauziyah mengatakan, kedua dokumen tersebut adalah pedoman tentang pelindungan pekerja migran dan keluarganya pada situasi krisis (ASEAN Guideline on Protection of Migrant Workers and Family Members in Crisis Situations).

Baca juga : Teknologi CCS Tawarkan Masa Depan Lebih Bersih dan Berkesinambungan

KTT juga menghasilkan Dokumen Panduan Deklarasi ASEAN tentang peningkatan daya saing, ketahanan, dan ketangkasan pekerja untuk masa depan pekerjaan (Guidance Document of the ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience, and Agility of Workers for Future of Work).

Menurut Ida, pedoman pelindungan pekerja migran dan keluarganya sangat diperlukan mengingat besarnya jumlah pekerja migran di Kawasan ASEAN yang mencapai 7 juta pekerja migran. 

Jumlah tersebut tentunya memberikan dampak besar bagi perekonomian dan kemajuan di kawasan ASEAN.

Begitu pentingnya keberadaan para pekerja migran bagi kawasan, maka ASEAN memandang perlu ada perhatian dalam upaya melindungi mereka dari situasi krisis dan dampaknya terhadap mereka dan keluarganya.

Baca juga : Usai KTT ASEAN, Menteri Basuki Lepas Kepulangan PM Li Qiang Di Bandara Soetta

“Pedoman ini diperlukan untuk memperkuat ketahanan pekerja migran dan keluarganya dalam konteks kesiapsiagaan dari kondisi krisis, baik itu berupa respons maupun pemulihan dari krisis tersebut,” katanya.

Ida mengatakan implementasi dari panduan ini harus dikoordinasikan dengan implementasi tentang pekerja migran dan ketenagakerjaan di masing-masing negara, serta disesuaikan dengan komitmen regional dan internasional yang relevan.

Sementara itu Dokumen Panduan Deklarasi ASEAN mencakup tentang harmonisasi dan pengakuan keterampilan, produktivitas tenaga kerja, pengembangan bisnis dan kewirausahaan pemuda, dialog sosial dan hubungan industrial.

Dokumen ini juga mencakup pelindungan sosial, layanan ketenagakerjaan publik dan kebijakan pasar tenaga kerja yang adaptif, pemanfaatan Internet of Things (IoT), serta peningkatan pertukaran pengetahuan dan penguatan kemitraan ASEAN.

Baca juga : ASEAN-Uni Eropa Impikan Perguruan Tinggi Tangguh Dan Berkelanjutan

“Intinya panduan ini adalah konsep transisi yang adil, yang mendukung peralihan menuju perekonomian yang berkelanjutan dan adil dalam menghadapi dinamika tantangan ketenagakerjaan seperti dampak pandemi dan digitalisasi,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.