Dark/Light Mode

Wapres Maruf Perkuat Kerja Sama Investasi Dengan Fujian

Jumat, 15 September 2023 11:55 WIB
Wapres Ma’ruf Amin bertemu Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi, Jumat 15/09/2023 pagi, di Fuzhou, RRT. Foto: BPMI Setwapres
Wapres Ma’ruf Amin bertemu Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi, Jumat 15/09/2023 pagi, di Fuzhou, RRT. Foto: BPMI Setwapres

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi di Fuzhou, Provinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Jumat (15/9)

Dalam pertemuan tersebut, Wapres menekankan tiga hal kunci sebagai upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Fujian. Pertama, Wapres mendorong penguatan kerja sama perdagangan khususnya dalam sektor produk halal.

“Provinsi Fujian adalah pintu masuk bagi produk Indonesia ke Tiongkok, termasuk melalui kerjasama Two Countries Twin Parks (TCTP),” ujarnya.

Wapres mencontohkan, Kawasan Fuqing Yuanhong Internasional Food Industrial Park dapat menjadi pintu masuk dan lokasi pengembangan perdagangan produk makanan dan minuman. Tak hanya produk makanan dan minuman, Wapres juga mengungkapkan potensi kerja sama di bidang farmasi dan kosmetik halal.

“Terdapat potensi pasar yang besar di Indonesia dengan 230 juta penduduk muslim. Bahkan, di sektor fesyen muslim, Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia,” ujarnya.

Kunci penguatan kerja sama kedua adalah investasi. Wapres mengharapkan Pemerintah Provinsi Fujian dapat mendorong realisasi investasi pelaku bisnis Fujian, terutama di sektor penting Indonesia, seperti investasi baterai kendaraan listrik perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) di sektor ekonomi hijau.

Baca juga : Hidayat Tekankan Kerja Sama Untuk Dongkrak Prestasi Olahraga

“Saya juga mendorong perusahaan Fujian untuk berinvestasi di tiga kawasan industri Indonesia yakni Batang, Semarang, dan Bintan sebagai bagian dari Two Countries Twin Parks. Di bidang perikanan, saya mengajak penguatan investasi penangkapan ikan dan industri pengolahan hasil laut,” ujarnya.

Ketiga, penguatan people-to-people contacts berdasarkan hubungan kekerabatan yang telah lama terjalin antara Fujian dan Indonesia.

“Saya berharap Pemerintah Provinsi Fujian dapat mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Fujian, dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia,” ujarnya.

Terlebih, tutur Wapres, Fujian dan Indonesia memiliki hubungan sejarah dan antarmasyarakat mayoritas rakyat Tionghoa-Indonesia berasal dari Provinsi Fujian.

“Di Indonesia pun tidak asing mendengar kata-kata seperti ”bakpao”, ”capcay” yang berasal dari bahasa Hokkian,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi menyampaikan bahwa TCTP merupakan proyek yang sangat penting bagi Indonesia dan Tiongkok, dan telah mendapat perhatian lebih dari kedua kepala negara. Melalui kesepakatan bersama ini, beberapa perusahaan Tiongkok telah melakukan investasi besar di Indonesia, bahkan ada yang nilainya mencapai 21,4 miliar dolar AS.

Baca juga : Pengamat: Ganjar Perkuat Pelayanan Publik Jateng Selama Jadi Gubernur

“Sementara kawasan industri di Indonesia berperan dalam mempercepat pembangunan usahanya,” ujar Zhou Zuyi.

Lebih lanjut, Zhou Zuyi juga mengharapkan Indonesia dan Tiongkok akan terus membangun proyek-proyek besar yang berfokus pada beberapa sektor industri penting seperti pertanian, permesinan, elektronik, dan pertambangan hijau.

“Pemerintah daerah Provinsi Fujian bersama Pemerintah Pusat juga telah bekerjasama untuk membangun mekanisme kerja yang sangat baik untuk mendorong instalasi infrastruktur yang akan membantu meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Fujian,” kata Zhou Zuyi.

Zhou Zuyi juga mengharapkan Indonesia dan Fujian dapat mengembangkan kerja sama dalam bidang kelautan dan perikanan. Ia mendorong terjadinya integrasi sektor perikanan kedua negara secara mendalam dengan memanfaatkan potensi ekonomi kelautan masing-masing.

“Kami akan secara aktif mendorong untuk mempermudah perizinan dan akses pasar bagi masuknya produk-produk Indonesia, seperti produk kelautan, buah-buahan tropis, dan sarang burung walet,” kata Zhou Zuyi.

Bulan depan, sambung Zhou Zuyi, Fujian akan menyelenggarakan konferensi peralatan maritim dunia. Untuk itu, ia mengharapkan atensi perusahaan Indonesia untuk mengikuti konferensi tersebut dan menjajaki peluang kerja sama di bidang kapal dan peralatan lepas pantai.

Baca juga : Ini Hasil Kajian KPI Terkait Kemunculan Ganjar Dalam Tayangan Azan Di TV

Terkait penguatan people-to-People contacts, Zhou Zuyi memastikan bahwa Fujian sangat mendukung program ini. Bahkan beberapa kota di Fujian telah melakukan kerja sama antarkota dengan kota-kota di Indonesia.

“Provinsi Fujian telah menjalin persahabatan yang baik dengan Provinsi Jawa Tengah selama dua puluh tahun. Selain itu kami juga sudah menjalin beberapa kota persahabatan dengan Semarang, Surabaya, Malang, dan Palembang,” ujar Zhou Zuyi.

Dalam bidang pendidikan, Zhou Zuyi juga menyepakati agar pertukaran pelajar Indonesia dan Fujian dapat terus ditingkatkan melalui program sekolah dua arah di luar negeri.

“Kami menyambut mahasiswa Indonesia untuk melakukan studi di Fujian. Sebaliknya kami harapkan mahasiswa Fujian juga dapat belajar di Indonesia. Dengan demikian kami bisa menjalankan kerja sama perguruan tinggi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, selain menjadi Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi juga merupakan Sekretaris CPC Komite Provinsi Fujian. Pertemuan dengan Wapres kali ini merupakan yang kedua setelah pertemuan di Jakarta pada Mei 2023 lalu.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.