Dark/Light Mode

Konflik Israel Vs Hamas Memanas, Saudi-Iran Makin Lengket

Jumat, 13 Oktober 2023 05:50 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) melakukan percakapan perdana dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, Rabu, 11 Oktober 2023, waktu setempat, lewat telepon. (Foto Arynews)
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) melakukan percakapan perdana dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, Rabu, 11 Oktober 2023, waktu setempat, lewat telepon. (Foto Arynews)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan antara Iran dengan Arab Saudi terus membaik dan makin lengket saja. Kini, kedua negara itu tengah membahas upaya membantu Palestina, yang tengah digempur Israel sejak akhir pekan kemarin.

Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan percakapan perdana dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), Rabu (11/10) malam waktu setempat, lewat telepon.

Baca juga : PBB Kudu Hentikan Perang

Dikutip Reuters, kemarin, Raisi dan MBS satu suara mengenai perlunya menghentikan kejahatan perang Israel. Berbagai ide dan rencana pun dibahas keduanya selama 45 menit percakapan itu.

Perbincangan lewat telepon itu merupakan yang pertama antara kedua pemimpin sejak kesepakatan normalisasi hubungan Iran-Arab Saudi dicapai pada Maret 2023 yang dimediasi China. Kedua negara berpengaruh di Timur Tengah ini sebelumnya bermusuhan, memutus hubungan diplomatik selama tujuh tahun.

Baca juga : Hamas-Israel Memanas, Suporter Lazio: Bebaskan Palestina!

“Pangeran Mohammed mengatakan kepada Presiden Raisi bahwa Riyadh berkomunikasi dengan semua pihak internasional dan regional untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung,” ungkap Wakil Kepala Staf Presiden Iran untuk Urusan Politik, Mohammad Jamshidi mengenai pembicaraan kedua pemimpin itu.

Pangeran MBS juga menegaskan, Riyadh menolak segala bentuk serangan terhadap warga sipil. Meski demikian, tidak disebutkan secara rinci upaya-upaya apa yang telah disepakati Pangeran MBS dan Raisi untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.

Baca juga : PBNU Minta, Anggota Tetap DK PBB Tak Gunakan Hak Veto Untuk Bela 1 Pihak

Pada akhir pekan tepatnya 7 Oktobrr lalu, pasukan militan Hamas melancarkan serangan kejutan besar-besaran terhadap Israel. Tak tinggal diam, Israel membalas serangan hingga sampai saat perang antara Israel dan Hamas merenggut nyawa lebih dari 1.200 orang di masing-masing pihak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.