Dark/Light Mode

Di China, Jokowi Paparkan Jurus Jitu Dalam Pembangunan Konektivitas

Kamis, 19 Oktober 2023 15:44 WIB
Presiden Jokowi menghadiri High Level Forum yang mengangkat tema Connectivity in an Open Global Academy di China National Convention Center, Beijing, Rabu (18/10). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Jokowi menghadiri High Level Forum yang mengangkat tema Connectivity in an Open Global Academy di China National Convention Center, Beijing, Rabu (18/10). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan empat hal penting dalam membangun konektivitas di sebuah negara. Pertama, harus memberikan manfaat ekonomi. Kedua, harus dilakukan merata dan inklusif. Ketiga, harus memperhatikan aspek keberlanjutan, dan Keempat, harus didukung pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi.

"Keempat hal tersebut merupakan sebuah landasan dalam kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) untuk pembangunan konektivitas. Sehingga BRI ini dapat menjadi solusi bagi pengembangan konektivitas dan berkontribusi bagi perdamaian di kawasan untuk meciptakan kemakmuran bersama,” ujar Jokowi saat menghadiri High Level Forum yang mengangkat tema “Connectivity in an Open Global Academy” di China National Convention Center, Beijing, pada Rabu (18/10). 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut menuturkan sejumlah pembangunan konektivitas yang telah dilakukan Indonesia selama sembilan tahun terakhir. Presiden meyakini bahwa pembangunan konektivitas merupakan jalan kemakmuran bagi sebuah negara.

Baca juga : Indonesia-China Perkuat Kerja Sama Dalam Belt And Road Initiative

“Selama sembilan tahun sampai akhir 2023, Indonesia membangun lebih dari dua ribu kilometer jalan tol, dan juga membangun jalan nontol, pelabuhan-pelabuhan baru dan bandara-bandara baru,” jelasnya.

Selain membangun infrastruktur besar, Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa Indonesia juga membangun konektivitas melalui pembangunan infrastruktur kecil yang tersebar di seluruh desa di Tanah Air.

“Ada lebih dari 320 ribu kilometer jalan desa, 1,7 juta meter jembatan, dan lain-lainnya,” lanjutnya.

Baca juga : Jokowi Paparan 4 Hal Penting Dalam Pembangunan Konektivitas

Di samping membangun konektivitas fisik, Presiden menyebut bahwa Indonesia juga terus memperluas konektivitas digital untuk menjangkau daerah terluar atau perbatasan.

Selain itu, pembangunan fasilitas-fasilitas pelayanan masyarakat juga terus dibangun, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“Semua itu dapat mendongkrak daya saing ekonomi dan investasi Indonesia, serta menjadi fundamental pertumbuhan yang kokoh dan berkelanjutan,” tandasnya.

Baca juga : Rieke Kenang Penyataan Gus Dur: Mahfud MD Penjaga Konstitusi

Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretraris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.