Dark/Light Mode

Netanyahu: Israel Tak Berupaya Taklukkan Gaza, Tapi Siapkan Kekuatan Kredibel

Jumat, 10 November 2023 11:30 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Net)
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, negaranya tidak berupaya menaklukkan, menduduki, atau memerintah Gaza setelah perang melawan Hamas. Namun, Netanyahu menekankan pentingnya kekuatan yang kredibel untuk memasuki wilayah kantong Palestina. Demi mencegah ancaman kelompok militan.

“Kami tidak berusaha untuk menaklukkan Gaza, kami tidak berusaha untuk menduduki Gaza, dan kami tidak berusaha untuk memerintah Gaza,” kata Netanyahu kepada Stasiun TV AS Fox News, seperti dikutip Reuters, Kamis (9/11/2023).

Menurutnya, pemerintahan sipil perlu dibentuk di Gaza. Namun, Israel akan memastikan serangan seperti 7 Oktober tidak terjadi lagi.

Baca juga : PM Netanyahu: Israel Pertimbangkan Jeda Taktis, Gencatan Senjata Tetap No

“Jadi, kita harus memiliki kekuatan yang kredibel, jika perlu. Kita akan memasuki Gaza dan membunuh para pembunuhnya. Cara itu dapat mencegah munculnya kembali entitas mirip Hamas,” kata Netanyahu.

Pernyataan Netanyahu pekan ini, yang menyebut Israel akan bertanggung jawab atas keamanan di Gaza, tanpa batas waktu, mendapat penolakan dari Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu utama Israel.

Para pejabat AS mengatakan, Otoritas Palestina (PA) yang mempunyai pemerintahan sendiri di Tepi Barat yang diduduki Israel, harus kembali memerintah Gaza setelah perang.

Baca juga : Lestari Ajak Tumbuhkan Nilai Toleransi Dan Kebhinnekaan

Sekadar catatan, Hamas merebut kendali Gaza dari pasukan PA pimpinan Presiden Mahmoud Abbas pada tahun 2007.

Para pejabat tinggi Palestina, termasuk Abbas mengatakan, kembalinya PA ke Gaza harus disertai dengan solusi politik yang mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah yang direbutnya, dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Netanyahu mengatakan, setelah perang, yang harus kita lihat adalah demiliterisasi, deradikalisasi, dan pembangunan kembali Gaza.

Baca juga : Cegah Penyakit, Kowarteg Dukung Ganjar Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis

Sementara Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan kepada PBS, PA tidak akan kembali ke Gaza "dengan membawa tank Israel".

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.