Dark/Light Mode

Hentikan Konflik Di Gaza

Indonesia, Malaysia Dan Brunei Dorong Pembentukan Negara Palestina

Minggu, 19 November 2023 14:46 WIB
Hentikan Konflik Di Gaza Indonesia, Malaysia Dan Brunei Dorong Pembentukan Negara Palestina

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam mengeluarkan pernyataan sikap bersama atas situasi di Gaza yang semakin memburuk. 

Pernyataan ini disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 11 - 17 November 2023. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan Chair’s Statement yang dikeluarkan di KTT APEC merefleksikan situasi diskusi yang terkait geopolitik, termasuk situasi di Gaza. 

"Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam telah menyampaikan di dalam pertemuan united messages (pesan yang satu) yang dihasilkan oleh KTT Luar Biasa OKI- Liga Arab di Riyadh 11 November 2023," kata Retno lewat video conference, Sabtu (18/11/2023).

Retno menjelaskan, inti dari statement bersama ketiga negara menekankan pentingnya segera dilakukan 'humanitarian truce' atau gencatan senjata kemanusiaan menuju ke gencatan senjata.

Baca juga : Putaran Ketiga BNI Indonesian Masters, Puig Melesat dan Jonathan Amankan Posisi

Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam juga menegaskan pentingnya 'unhindered humanitarian assistance', yakni pemberian bantuan kemanusiaan tanpa adanya hambatan. 

Statement bersama juga menekankan pentingnya penyelesaian damai berdasarkan two state solution, sesuai dengan parameter internasional yang sudah disepakati.

Sebagaimana diketahui konflik Hamas Palestina dan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah membunuh 11.470 jiwa warga Gaza.  Di dalamnya termasuk 4.700 anak-anak dan 3.155 perempuan. 

Selain Chair Statement terkait situasi geopolitik, pertemuan KTT APEC telah menghasilkan Deklarasi APEC Leaders’ 2023 Golden Gate Declaration Creating a Resilient and Sustainable Future For All. 

Deklarasi ini sepenuhnya membahas mengenai kesepakatan kerja sama ekonomi dalam konteks APEC. Kerja sama yang dibahas di dalam Deklarasi menyangkut pemberdayaan UMKM, menjembatani kesenjangan digital, komitmen mengatasi perubahan iklim, dan upaya mendorong energi terbarukan.

Baca juga : Kedepankan Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dengan Tepat

KTT APEC di San Francisco dihadiri 21 negara, termasuk Presiden Indonesia, Joko Widodo. Kementerian Luar Negeri juga merilis poin-poin statement bersama Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam tersebut secara lengkap, sebagai berikut;

Kami, Pemimpin Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia, menyambut baik Deklarasi Golden Gate Pemimpin APEC 2023 yang mencerminkan konsensus mengenai semua masalah ekonomi yang menjadi perhatian bersama.

Kami mencatat bahwa Ketua mengeluarkan Pernyataan Ketua tersendiri.

Oleh karena itu kami sepakat untuk mengeluarkan pernyataan berikut ini untuk memberikan refleksi yang lebih baik dan adil mengenai diskusi mengenai bencana kemanusiaan di Gaza pada Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-30.

Kami menegaskan kembali pesan-pesan Resolusi KTT Luar Biasa Islam Arab tentang Agresi Israel Terhadap Rakyat Palestina.

Baca juga : Relawan Petebu Ganjar Dorong Peningkatan Produktivitas Gula Merah

Kami mencatat dengan penuh keprihatinan betapa besarnya penderitaan manusia dan dampak buruk dari perang dan konflik di seluruh dunia. Kami menggarisbawahi bahwa konflik dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap perekonomian global.

Kami menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera, jangka panjang dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan di Jalur Gaza.

Kami juga menggarisbawahi perlunya penyediaan barang dan jasa penting yang segera, berkelanjutan, memadai dan tanpa hambatan bagi warga sipil di seluruh Jalur Gaza.

Kami menegaskan kembali bahwa solusi yang adil dan langgeng terhadap konflik Israel-Palestina hanya dapat dicapai melalui cara damai, berdasarkan resolusi PBB yang relevan termasuk Resolusi Majelis Umum PBB A/ES-10/L.25 dan Dewan Keamanan PBB. Resolusi 2712 dan sesuai dengan hukum internasional, berdasarkan solusi dua negara, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.