Dark/Light Mode

Semua Sandera Harus Kembali

Netanyahu Pastikan Perang Israel-Hamas Terus Berlanjut, Ini Alasannya

Rabu, 22 November 2023 06:10 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers tentang pembebasan sandera Hamas, Selasa (21/11/2023) malam. (Foto: Tangkapan layar X)
PM Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers tentang pembebasan sandera Hamas, Selasa (21/11/2023) malam. (Foto: Tangkapan layar X)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, perang dengan Hamas Palestina akan terus berlanjut. Seluruh warga Israel yang menjadi korban sandera, harus dibebaskan.

"Kami akan melanjutkan perang, sampai kami mencapai semua tujuan perang: menghilangkan Hamas, mengembalikan semua sandera, dan memastikan tidak ada elemen di Gaza yang mengancam Israel," kata Netanyahu dalam konferensi pers tentang pembebasan sandera, sebagaimana disampaikan melalui akun X @IsraeliPM, Selasa (21/11/2023).

Netanyahu menekankan, mengembalikan sandera adalah tugas yang sakral dan tertinggi. Politisi berusia 74 tahun itu memastikan akan menjalani kewajiban tersebut, bersama segenap jajarannya.

Dia pun mengutip pernyataan Filsuf Yahudi Maimonides, yang menyebut tidak ada sila yang lebih besar dibanding menebus tawanan.

Baca juga : Serdang Bedagai Jadikan Perpustakaan Pusat Transformasi Kemajuan Masyarakat

"Kami tidak akan mengalah sampai kami menebus semuanya, sampai kami mengembalikan semuanya, anak laki-laki dan perempuan, ibu dan ayah, pria dan wanita muda, pria dan wanita tua, tentara pria dan wanita. Semuanya," papar Netanyahu.

Politisi yang akrab disapa Bibi itu menyadari sepenuhnya, dalam perang ada tahapan, dalam mengembalikan sandera ada tahapan. Namun, dia memastikan, pihaknya tak akan mengalah sampai kemenangan mutlak tercapai. Seluruh sandera harus dibebaskan.

"Ini adalah tugas suci saya, kita semua. Dalam beberapa hari terakhir, saya telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Saya meminta  intervensinya untuk meningkatkan garis besar yang akan disajikan kepada Anda. Agar lebih banyak sandera yang dibebaskan, dengan biaya lebih rendah," ujar Netanyahu.

"Pembicaraan ini produktif. Saya berterima kasih kepada Presiden Biden," imbuhnya.

Baca juga : Gus Halim Iskandar Hadiri Pelantikan Pengurus DPW Berani Papua Barat Daya

Selasa (21/11/2023) malam, Kabinet Perang Israel membahas rencana pembebasan sandera. Hasilnya, dimatangkan lagi oleh seluruh jajaran kabinet Israel.

"Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi sangat tepat. Seluruh badan keamanan kami mendukung rencana ini. Penilaian profesionalnya ada. Keamanan pasukan kami, akan dipastikan selama jeda. Upaya intelijen akan dipertahankan pada hari-hari itu," ucap Netanyahu.

Dia menggarisbawahi, jeda perang tak hanya memastikan Israel tidak dirugikan. Tetapi juga memungkinkan militer Israel (IDF) untuk mempersiapkan kelanjutan pertempuran.

"Saya tegaskan kembali, perang akan terus berlanjut. Sampai kami memenangkan tujuan: menghilangkan Hamas, mengembalikan semua sandera kita, dan memastikan sehari setelah Hamas, Gaza tak lagi mengancam Israel. Tidak akan ada elemen lain yang mendukung terorisme, mendidik anak-anaknya untuk menjadi teroris, dan mengancam negara Israel," tandas Netanyahu.

Baca juga : Teken Surat Penangkapan Harun Masiku 3 Pekan Lalu, Ini Alasan KPK

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.