Dark/Light Mode

Topan Hagibis Mendarat di Jepang, Satu Orang Tewas

Sabtu, 12 Oktober 2019 14:43 WIB
Kawasan di Chiba mengalami kerusakan parah saat pertama kali dilewati Topan Hagibis, Sabtu pagi (12/10). (Foto: AFP)
Kawasan di Chiba mengalami kerusakan parah saat pertama kali dilewati Topan Hagibis, Sabtu pagi (12/10). (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Topan Hagibis mendarat di Pulau Honsu, Jepang, Sabtu (12/10).

Satu orang dilaporkan tewas akibat topan itu, yang memicu lebih dari 1,6 juta orang dievakuasi.

Topan berkecepatan 216 kilometer perjam ini memaksa dua pertandingan dunia rugby dan balap Grand Prix Formula 1 dibatalkan.

Seluruh layanan kereta bawah tanah, kereta cepat, penerbangan dan perahu lintas pulau dihentikan hingga Minggu siang pukul 12 waktu setempat.

Satu orang dikabarkan tewas akibat hantaman Hagibis.

Baca juga : Tahun 2021, Gambir Pensiun, KA Jarak Jauh Terpusat di Manggarai

"Seorang pria berusia 49 tahun ditemukan di sebuah truk mini yang terguling. Dia dilarikan ke rumah sakit tetapi dipastikan meninggal," terang Hiroki Yashiro, juru bicara Departemen Pemadam kebakaran Ichihara, di Chiba, kepada AFP.

Hagibis diperkirakan akan menjadi badai pertama dengan peringkat "sangat kuat" yang menghantam pulau Honshu sejak 1991.

Diperkirakan topan itu akan menghantam daratan di tengah atau timur Jepang pada Sabtu malam. Pada tengah hari, 1,64 juta orang di daerah yang terkena dampak berada di bawah perintah evakuasi.

Pihak berwenang mendesak para lansia, warga difabel, dan mereka yang memiliki anak-anak untuk segera mengungsi.

Pejabat setempat sudah mengeluarkan peringatan angin kencang, gelombang tinggi, tanah longsor, dan banjir serius di wilayah Honshu.

Baca juga : Jangan Makan Malam dan Jangan Langsung Tidur

Angin kencang dan hujan lebat juga merusak jaringan rumah dan pepohonan. Warga yang memilih berlindung di rumah masing-masing dilaporkan rawan menjadi korban luka oleh hantaman puing yang dibawa topan.

Di kawasan China, lima orang, termasuk seorang bocah berusia tiga tahun, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius.

Mereka terluka saat berlindung di dalam rumah. Badan Meteorologi Jepang (JMA) memprediksi hujan lebar akan membasahi sebagian besar kawasan tengah pulau Honsu sampai Minggu siang (13/10).

Dalam tayangan televisi lokal, sudah banyak rumah yang dipasangi papan kayu dan menumpuk karung pasir untuk mengantisipasi dampak Hagibis.

Lebih dari 1.660 penerbangan domestik dan 260 penerbangan internasional dibatalkan. Hagibis juga memaksa taman rekreaai Disneyland dan DisneySea menutup layanan mereka sampai Minggu Siang.

Baca juga : 5 Tempat Wisata Baru di Bali yang Wajib Dijelajahi

Jepang merupakan negara yang biasa terkena badai dan topan, namun, kawasan tengah di Pulau Honsu biasanya tidak mengalami dampak buruk dari topan yang lewat.

Hagibis merupakan topan kedua yang membawa damapk buruk di kawasan tengah Jepang. Sebelumnya, Topan Faxai menewaskan dua orang dan merusak sebagian besar kawasan di Chiba. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.