Dark/Light Mode

Mondar-Mandir Ke Timur Tengah Dan Eropa

Blinken Yakinkan Konflik Di Gaza Tak Akan Meluas

Senin, 8 Januari 2024 05:57 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menaiki pesawat akan meninggalkan Kreta, Yunani menuju Amman, Yordania, 6 Januari 2024. (Foto Reuters/Evelyn Hockstein)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menaiki pesawat akan meninggalkan Kreta, Yunani menuju Amman, Yordania, 6 Januari 2024. (Foto Reuters/Evelyn Hockstein)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken memastikan konflik di Timur Tengah tidak meluas. Hal itu dia sampaikan dalam kunjungannya ke Turki dan Yunani.

Blinken yang sedang melakukan tur ke Timur Tengah, bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Kreta, Sabtu (6/1/2024), beberapa jam setelah pertemuan panjang di Istanbul dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Salah satu keprihatinan nyata adalah perbatasan antara Israel dan Lebanon, dan kami ingin melakukan segala yang mungkin untuk memastikan tidak ada eskalasi,” katanya kepada para wartawan di Kreta setelah pertemuan tersebut.

Blinken mengatakan, tidak ada yang mau dan membiarkan konflik menyebar ke luar Gaza.

Baca juga : Fadel Yakin Konflik Elite Tak Sampai Akar Rumput

AS terus mencari cara untuk mencari solusi dari perang Israel-Hamas. Blinken pun sibuk mondar-mandir  Washington-Timur Tengah untuk bertemu tokoh kunci perdamaian di wilayah tersebut.

Blinken berangkat melakukan tur ke Timur Tengah, Kamis (4/1/2024) malam, untuk perjalanan selama sepekan ke depan. Ini adalah kali keempat Blinken berkunjung ke kawasan itu sejak perang antara Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

Blinken dijadwalkan mengunjungi Turki, Yunani, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Israel, Tepi Barat dan Mesir untuk menggelar pertemuan dengan mitra-mitra asing guna membahas sejumlah isu kritis.

Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, Blinken juga akan membahas sejumlah langkah untuk menambah bantuan kemanusiaan di Gaza. Blinken juga akan membahas serangan militer Israel terhadap Hamas yang terus berlangsung hingga hari ini.

Baca juga : Medan Paten Dan Berkesan, Gibran Sebut Sumut Tak Akan Terlupakan

Pertempuran antara Israel melawan Hamas sudah menelan 1.200 korban tewas di sisi Israel dan lebih dari 22 ribu orang tewas di sisi Gaza. Sebagian besar korban tewas itu perempuan dan anak-anak.

Gedung Putih dengan tegas menolak tindakan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza. AS juga mengupayakan peta jalan pasca perang bagi wilayah Palestina.

“Gaza, sekali lagi, tidak boleh menjadi lokasi pengerahan serangan terhadap Israel,” ujar Miller kepada Voice of America (VOA), Rabu (3/1/2024).

Selain itu, AS fokus mengenai ketegangan meningkat di Laut Merah. Di sana, pasukan Houthi yang didukung Iran terus menyerang kapal-kapal komersial meski ada misi gabungan yang dipimpin oleh AS untuk melindungi jalur menuju Terusan Suez.

Baca juga : Jelang Natal Dan Tahun Baru, Pembatasan Logistik Diharap Tak Beratkan Industri

Dalam pernyataan bersama, AS, Inggris, Jerman, Australia, dan sejumlah negara lain, memperingatkan bahwa Houthi akan bertanggung jawab atas konsekuensinya jika serangan tersebut terus berlanjut.

“Koalisi tersebut sejauh ini telah berhasil menembak jatuh 19 pesawat tanpa awak dan rudal dalam 25 serangan terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah,” kata Wakil Laksamana Brad Cooper, Komandan Pasukan Angkatan Laut AS di Wilayah Pusat. Namun, dia mengakui, serangan Houthi terus berlangsung tanpa henti.

Ketegangan juga meningkat antara Israel dan tetangga Lebanon, lokasi milisi kelompok Hizbullah yang didukung Iran menembakkan serangan ke pos-pos dan tentara Israel.

Di Turki, Blinken membahas kerja sama regional. Termasuk langkah final menyelesaikan ratifikasi Turki untuk masuknya Swedia sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sedangkan diYunani, Blinken akan fokus membahas dukungan untuk Ukraina dan menjaga keamanan maritim kawasan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.