Dark/Light Mode

Dimulai Hari Ini, Masa Tenang Datang, Masa Tegang Muncul

Minggu, 11 Februari 2024 08:50 WIB
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (Foto: Dok. Bawaslu)
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (Foto: Dok. Bawaslu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini (11/2/2024), Pemilu 2024 memasuki masa tenang hingga hari pencoblosan, 14 Februari 2024. Meskipun namanya masa tenang, justru di momen ini para peserta pemilu sedang tegang-tegangnya. Karena di masa tenang inilah, berbagai manuver politik bisa terjadi dan bisa berpengaruh pada hasil suara.

Sabtu (10/2/2024), menjadi hari terakhir rangkaian kampanye yang sudah berlangsung selama 75 hari. KPU menetapkan masa tenang selama tiga hari, dari 11 sampai 13 Februari 2024. Seluruh peserta Pemilu, mulai dari calon legislatif sampai Capres-Cawapres dilarang berkampanye.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja berjanji pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan di masa tenang. Alasannya, tiga hari masa tenang sebelum pencoblosan, lebih krusial terjadi kecurangan pemilu.

Baca juga : Juara 1 Pemilu, PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

Salah satu langkah yang dilakukan Bawaslu di masa tenang adalah penertiban alat peraga kampanye (APK). Bawaslu, kata dia, sudah berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk melakukan penertiban.

Strategi pengawasan lain di masa tenang, lanjut Bagja, yakni potensi terjadi mobilisasi massa dan politik uang dari peserta pemilu maupun tim suksesnya. “Masa tenang adalah masa di mana peserta pemilu tidak bisa lagi berkampanye. Jadi, Bawasu akan melakukan pengawasan terhadap peserta pemilu yang melakukan kegiatan di masa tenang,” kata Bagja di Jakarta, kemarin.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro beranggapan masa tenang di kalender politik bermakna ketegangan. “Sesungguhnya masa tenang yang dimulai hari ini merupakan masa tegang bagi semua paslon Capres-Cawapres,” kata Agung.

Baca juga : Satu Putaran Makin Banyak, Disuarakan Lembaga Survei

Kenapa? Menurut Agung, di masa tenang acap kali dimanfaatkan peserta Pemilu untuk mempengaruhi pilihan politik masyarakat. Misalnya melakukan money politic berupa serangan fajar, hingga melakukan intimidasi.

“Di masa tenang ini seringkali terjadi pergerakan-pergerakan politik di belakang layar, maupun manuver-manuver politik senyap para elit untuk memastikan menang atau bisa meraup suara maksimal,” nilainya.

Agung menilai, politik itu adalah last minute. Artinya, segala sesuatu bisa terjadi di menit-menit akhir. “Seluruh kandidat tidak boleh tenang, tapi harus sama-sama ikut melakukan pengawasan terkait potensi kecurangan yang bakal terjadi,” ujarnya.

Baca juga : Dapil Papua Barat Daya, Muka-muka Lama Kembali Manggung

Lantas, kegiatan apa yang dilakukan ketiga Capres-Cawapres di masa tenang selain kampanye?

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan akan mengisi masa tenang untuk beristirahat. Hal ini diungkap Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) 01, Angga Putra Fidrian. “Yang pasti istirahat,” kata Angga, Jumat (9/2/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.