Dark/Light Mode

Injury Time Bagi Capres

Senin, 12 Februari 2024 00:09 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibarat pertandingan sepak bola, saat ini Pilpres 2024 masuk dalam masa injury time, menit-menit terakhir yang sangat menentukan. Yang mau mengejar ketertinggalan, harus bisa memanfaatkan waktu sempit ini dengan optimal. Yang sedang unggul, harus bisa bertahan sebaik mungkin agar tidak kebobolan.

Saat ini, tahapan Pilpres masuk dalam masa tenang. Dua hari lagi, masyarakat Indonesia akan mencoblos Capres-Cawapres pilihannya. Di masa tenang ini, secara aturan, Capres-Cawapres dan tim suksesnya tidak boleh melakukan kampanye. Berbagai alat peraga yang bertebaran di jalan, diturunkan. Iklan-iklan di medsos dihentikan.

Baca juga : Dimulai Hari Ini, Masa Tenang Datang, Masa Tegang Muncul

Namun, bukan berarti di masa tenang ini propaganda Capres-Cawapres dalam memengaruhi pemilih berhenti. Gerilya tetap dilakukan. Bentuknya bisa dibungkus dengan silaturahmi, doa bersama, bertemu tokoh, melaksanakan ritual ibadah, atau yang sebagainya. Hanya saja, skalanya tidak besar seperti saat masa kampanye.

Bagi yang sedang tertinggal, gerilya dilakukan dengan lebih massif. Bisa jadi, ada juga yang mengembangkan isu tertentu untuk mendiskreditkan lawannya. Menyerang secara spartan dengan energi yang tersisa. Menciptakan persepsi bahwa lawan adalah calon yang buruk, calon yang tak pantas dipilih. 

Baca juga : Juara 1 Pemilu, PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

Sedangkan bagi yang unggul, akan berusaha menjaga ritme. Segala serangan akan di-counter dengan disiplin melalui cara-cara yang lembut, agar tak terjadi blunder. Sebaliknya, mereka justru akan memancing emosi lawan agar semakin garang, dengan harapan ada pemainnya yang kena "kartu merah".

Injury time ini akan sangat menentukan. Jika pihak yang tertinggal mampu "mencuri gol", pertandingan bisa berlanjut ke babak tambahan alias Pilpres putaran kedua. Namun, jika pihak yang unggul mampu mempertahankan ritme, bahkan menambah "gol", maka akan game over. Pilpres akan berlangsung satu putaran.

Baca juga : Satu Putaran Makin Banyak, Disuarakan Lembaga Survei

Untuk masyarakat umum, tidak perlu ikut larut dalam pertarungan para Capres-Cawapres di injury time ini. Masyarakat harus benar-benar memanfaatkan masa tenang ini untuk merenungkan kandidat mana yang sesuai hati nurani dan tuntunan Ilahi untuk memimpin negeri ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.