Dark/Light Mode

Tembaki Warga Lagi Antre Bantuan Di Gaza

Tentara Israel Biadab!

Sabtu, 2 Maret 2024 06:46 WIB
Dokter merawat warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di pantai, di Gaza City, dirawat di Rumah Sakit Shifa, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: MAHMOUD ESSA/AP
Dokter merawat warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di pantai, di Gaza City, dirawat di Rumah Sakit Shifa, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: MAHMOUD ESSA/AP

RM.id  Rakyat Merdeka - Tentara Israel benar-benar biadab. Militer Zionis itu tega menembaki kerumunan warga yang tengah mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan, di Jalur Gaza, Kamis (29/2/2024).

Insiden tragis ini menyebab­kan 112 warga sipil meninggal dunia dan lebih dari 700 orang luka-luka. Menurut sejumlah saksi, kekacauan terjadi ketika ribuan orang menuju truk ban­tuan di bundaran Nabulsi. Tanpa peringatan apa pun, tentara Israel dikabarkan melancarkan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan tersebut. Alasan Israel, warga terlalu dekat dengan truk bantuan.

Warga Gaza, Ali Awad Ashqir, yang sedang mencari makanan untuk keluarganya, menjelaskan bahwa ia telah menunggu selama dua jam hingga truk bantuan itu mulai berdatangan.

Baca juga : Manchester City vs Man. United, Setan Merah Tidak Gentar

“Saat mereka tiba, tentara pendudukan (Israel) tiba-tiba menembakkan peluru artileri dan senjata,” ucapnya kepada AFP.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, membantah klaim tersebut. Hagari mengatakan, militer telah melepaskan beber­apa tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan yang terlalu dekat dengan truk bantuan.

Menurutnya, konvoi truk ban­tuan itu mencoba mundur yang menyebabkan puluhan warga Gaza tertabrak sehingga menye­babkan kematian dan luka.

Baca juga : Wemby Ungguli Holmgreen

Namun, berdasarkan laporan dari fakta di lapangan menunjuk­kan Hagari, berkilah. Video yang dirilisAl Jazeera, menunjukkan, ribuan warga Palestina berham­buran karena penembakan mas­sal oleh tentara Israel.

Kini, korban luka-luka aki­bat insiden tersebut dirawat di beberapa rumah sakit di Gaza utara, meskipun rumah sakit dalam kondisi rusak parah akibat agresi Israel.

Adapun jumlah korban tewas akibat genosida Israel di Gaza itu tercatat telah mencapai lebih dari 30 ribu orang, dan menye­babkan krisis kemanusiaan yang diperparah minimnya bantuan yang masuk, terutama bantuan makanan dan kesehatan.

Baca juga : Andhi Pramono Coba Redam Kasus Di KPK

Amerika Serikat (AS) menun­tut tanggung jawab Israel atas pembantaian itu. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller, Gedung Pu­tih sudah menghubungi Pemerintah Israel dan mendesak agar investigasi segera dilakukan.

“Kami memantau investigasi secara dekat dan menekan un­tuk mendapat jawaban segera,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.