Dark/Light Mode

Total Ada 7 ABK WNI

Kapal Tenggelam Di Korsel Tewaskan 2 WNI, Kemlu Telusuri Data Keluarga Korban

Sabtu, 9 Maret 2024 19:29 WIB
Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha (Foto: Antara)
Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (KemluJudha Nugraha memastikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul telah mendapat informasi dari pemerintah Korea Selatan (Korsel), terkait tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di perairan Korea, akibat kecelakaan.

Di dalam kapal tersebut, terdapat 2 Anak Buah Kapal (ABK) Korsel dan 7 ABK WNI.

Judha menginformasikan, pada pukul 13.00 waktu setempat, telah ditemukan 3 ABK yang terdiri dari 2 ABK WNI dan 1 ABK Korsel.

Baca juga : Pertamina NRE Kembangkan Teknologi Konservasi Energi Dan Sistem Kelistrikan

"Ketiga ABK ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Setelah menjalani perawatan intensif di RS SAR Tongyeong, ketiganya meninggal dunia," kata Judha dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).

Saat ini, KBRI Seoul masih berkoordinasi dengan Korean Coast Guard dalam melakukan pencarian intensif terhadap ABK lainnya.

"Secara bersamaan, Kemlu menelusuri data keluarga para ABK WNI untuk menginformasikan proses pencarian dan pemenuhan hak-hak para ABK," jelas Judha.

Baca juga : Hasil Rapat di Istana, Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Melansir Kantor Berita Korsel, Yonhap, kapal nahas yang tenggelam di perairan yang berjarak 68 km arah selatan kota pesisir Tongyeong, Provinsi Gyeongsang, Korsel, pada Sabtu (9/3/2024) pukul 06.29 pagi waktu setempat, bertolak dari Pulau Jeju pada Kamis (7/3/2024) pada pukul 10.36.

Merespons kejadian ini, sebanyak 12 kapal patroli penjaga pantai, empat kapal Angkatan Laut dan enam helikopter bergerak cepat melakukan operasi pencarian di lokasi kecelakaan.

Sejauh ini, tak terlihat tanda-tanda kapal berbobot 20 ton itu terbalik karena menabrak kapal lain atau gunung bawah laut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.