Dark/Light Mode

Joe Biden Vs Donald Trump Resmi Bertarung Lagi

Warga AS Sambut Capres Aki-aki Dengan Berat Hati

Kamis, 14 Maret 2024 06:20 WIB
Pemilu AS 2024 diyakini akan kembali menghadirkan rematch antara Joe Biden dan Donald Trump. Foto: JIM WATSON, KAMIL KRZACZYNSKI/AFP
Pemilu AS 2024 diyakini akan kembali menghadirkan rematch antara Joe Biden dan Donald Trump. Foto: JIM WATSON, KAMIL KRZACZYNSKI/AFP

 Sebelumnya 
Sementara bagi Uchenna Nwosu, dia tidak akan memilih Trump karena kebijakannya bertolak belakang dengan hal-hal yang diyakininya. “Dia (Trump) tidak mendukung hak perempuan untuk melakukan aborsi. Dia tidak pro perempuan. Untuk apa saya dukung dia,” ujar Nwosu yang merupakan ginekolog.

Scott Carpenter lebih memilih kandidat yang sudah mundur daripada memilih Trump. “Saya memilih Nikki Haley karena saya tidak suka Trump,” aku Carpenter.

Pada Pilpres 2020, dia sudah memilih Biden sebagai presiden. Dan kini dia tidak menyukai kebijakan presiden pilihannya. “Saya tidak suka Trump dan Biden. Saya mau pilihan yang lain,” tegasnya.

Travis Foreman, seorang pengacara di Georgia, berharap Trump yang menang. Dia mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintahan di bawah politisi Demokrat. “Saya sulit menerima pola pikir mereka yang dipromosikan secara luas,” ujar Foreman yang tidak setuju pada kebijakan yang mendukung LGBTQ+.

Baca juga : KPK Minta ImigrasiCekal 3 Orang Lagi

“Sebagai anak seorang pastur, agak sulit menerimanya. Selama mereka tidak memaksakan orang lain menerima ideologi mereka, saya tidak peduli. Tapi jangan memaksakan ideologi tersebut dianut semua orang,” keluhnya.

Sedangkan pensiunan bernama Donna Graham mengatakan, dia lebih memilih calon dari Partai Republik lainnya daripada Trump. Namun, dia juga enggan memilih Biden dalam pilpres nanti. “Sangat menyedihkan, ini adalah pertarungan yang sama seperti empat tahun lalu,” curhatnya.

Di Seattle, pemilih berusia 26 tahun, Bella Rivera, berharap suara mereka akan menjadi peringatan bagi Partai Demokrat. “Jika Anda benar-benar menginginkan suara kami dan ingin memenangkan pemilu ini, Anda harus menunjukkan lebih banyak dukungan terhadap pembebasan Palestina. Itu sangat penting bagi kami dan menghentikan pendanaan untuk Israel,” ujar Rivera, yang merupakan guru prasekolah.

Beberapa responden dalam survei juga was-was dengan kondisi kesehatan mental Biden dan Trump dalam menjalani tugas-tugas sebagai presiden. Survei mengungkap, 68 persen responden warga negara AS yakin, secara kognitif Biden tidak sehat untuk menjabat sebagai pemimpin negara. Sedangkan 74 persen menyebut Biden tidak cukup sehat secara fisik.

Baca juga : Amanda Rawles, Cantik Mirip Kate Middleton

Adapun Trump, sebanyak 51 persen responden meminta Trump diperiksa kesehatan mentalnya dan 46 persen meminta dia tes kesehatan.

CBS mewartakan dukungan responden untuk Pemilu Presiden 2024 pada Trump saat ini unggul dalam melampaui Biden dengan presentase 52-48 poin. Itu selisih terbesar yang pernah terjadi.

Meski demikian show must go on. Kedua aki-aki itu akan berhadap-hadapan berebut kursi Presiden AS yang ke-47. “Saya merasa sangat terhormat karena warga Amerika kembali mendukung saya, di tengah situasi ancaman Trump yang lebih besar dibanding sebelumnya,” kata Biden, seperti dikutip BBC, Selasa (13/3/2024).

Sementara Trump, dalam sebuah video yang diposting di media sosial, merayakan apa yang disebutnya sebagai hari kemenangan yang luar biasa. “Tetapi sekarang kita harus kembali bekerja karena kita mempunyai presiden terburuk dalam sejarah negara kita,” ujar Trump dikutip AP, Selasa (12/3/2024). DAY

Baca juga : Hak Angket Dicurigai Cuma Alat Bargaining

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Kamis, 14 Maret 2024 dengan judul "Joe Biden Vs Donald Trump Resmi Bertarung Lagi, Warga AS Sambut Capres Aki-aki Dengan Berat Hati"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.