Dark/Light Mode

Mengunjungi Tiga Kota Di Negeri Tirai Bambu (3)

Indahnya Chicago China,Gedungnya Menyala-nyala

Kamis, 7 November 2019 10:50 WIB
Yellow Crane Tower di Wuhan, China. (Foto Freeandgood photo)
Yellow Crane Tower di Wuhan, China. (Foto Freeandgood photo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar China di Indonesia mengundang para pimpinan media dan think- thank mengunjungi tiga kota. Yaitu: Shenzhen, Wuhan dan Beijing di China, 27 Oktober-1 November 2019. Wartawan Rakyat Merdeka Wahyu Suryani berkesempatan mengikuti kegiatan ini. Berikut laporannya.

Dari Shenzhen, perjalanan kami berlanjut ke Kota Wu- han, Provinsi Hubei. Wuhan dilewati sungai Yangtze dan sungai Han yang sangat terkenal. Kota ini termasuk salah satu kota padat dan menjadi pusat politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan transportasi di China. Peran Wuhan sebagai kunci penghubung transportasi darat antara kota-kota besar lain membuat Wuhan dikenal sebagai Chicago-nya China.

Perjalanan dari bandara menuju Kota Wuhan nyaris tak ada macet. Di sisi-sisi jalan terdapat aliran sungai. Karena itu, di sini banyak dibuat jembatan panjang yang didesain modern untuk menghubungkan wilayah satu ke wilayah lain.

Baca juga : Kampus `Eropa` Huawei Tenang, Adem dan Ayem

Pemandangan dari atas jembatan sangat indah. Beberapa kapal kecil terlihat bersandar di pinggir sungai. Sementara, kapal yang agak besar digunakan untuk mengangkut penumpang yang ingin menyeberang.

Masuk kota ini tak kalah indahnya. Gedung-gedung tinggi dengan desain modern dan klasik tertata rapi. Malam hari, gedung-gedung itu menyala, warna-warni, dari atas sampai bawah. Keren. Dan yang terpenting bagi saya, kota ini tak ada polusi. Mayoritas kendaraan masyarakat menggunakan listrik atau berbahan bakar gas. Hemm, saya membayangkan Jakarta bisa seperti ini. Tak ada polusi.

Di Wuhan, kami mengunjungi beberapa tempat. Pertama, kami mengunjungi pabrik Yangtze Optical Fibre and Cable (YOFC). YOFC adalah pemasok serat optik dan kabel optik terbesar di China.

Baca juga : Shenzhen, Surganya Teknologi di China

Di Indonesia, YOFC membentuk perusahaan patungan dengan PT Fiber Optik Teknologi Indonesia (FOTI), dengan nama Yangtze Optics Indonesia. Letaknya di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan patungan ini mampu memasok kabel optik hingga 2 juta kilometer ke pasar. Di sini YOFC memiliki saham 70 persen. Perusahaan patungan ini merupakan ekspansi lanjutan. Sebelumnya YOFC telah membangun pabrik fiber optik dengan kapasitas 3 juta kilometer/tahun.

Selanjutnya, rombongan berkunjung ke Central China Normal University (CCNU). Mereka melakukan kajian antarmasyarakat China-Indonesia. Kerja sama ini akan ditekankan pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat dan memberikan masukan untuk hubungan kedua negara.

Hubungan Indonesia dan China meningkat, utamanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan. China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Nah, setelah berkunjung ke tempat-tempat yang agak serius, kami diajak ke Yellow Crane Tower. Salah satu destinasi wisata terkenal di Wuhan. Pertama kali dibangun pada tahun 223 M. Menara ini memiliki ketinggian sekitar 52 meter. Terdiri dari lima tingkatan.

Baca juga : Rayakan 70 Tahun Hubungan Italia-Indonesia, Anggun-Pavarotti Bakal Manggung Bareng

Menurut Michael, tour guide, beberapa kali bangunan mengalami renovasi. Jika bisa mencapai tingkat yang paling tinggi dari menara ini, pengunjung akan melihat pemandangan alam yang indah. Sementara saya, hanya sanggup sampai tingkat dua. Banyaknya anak tangga, lumayan membuat kaki pegal-pegal.

Kunjungan kami di Wuhan berakhir di kantor dan studio Telebisi Hubei. Kami diajak melihat- lihat ruang studio dan produksi mereka. Ruang studionya besar, peralatannya juga canggih. Tele- visi ini sudah bisa dilihat melalui digital. â–  Bersambung

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.