Dark/Light Mode

Dubes India Sandeep Chakravort Ajak Pejabat Kemhan Lihat Produk Pertahanan Bollywood

Jumat, 3 Mei 2024 07:02 WIB
Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty (kedua kanan) mendampingi Direktur Jenderal Potensial Pertahanan Kemhan RI, Mayjen TNI Piek Budyakto (kedua kiri) melihat helm hasil produksi MKU Ltd yang dipresentasikan Kepala Penjualan MKU Ltd, Adhiraj Sood (kanan), di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Foto: Larasati Dyah Utami/Rakyat Merdeka/RM.id)
Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty (kedua kanan) mendampingi Direktur Jenderal Potensial Pertahanan Kemhan RI, Mayjen TNI Piek Budyakto (kedua kiri) melihat helm hasil produksi MKU Ltd yang dipresentasikan Kepala Penjualan MKU Ltd, Adhiraj Sood (kanan), di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Foto: Larasati Dyah Utami/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty mengajak pejabat dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) melihat produk-produk industri pertahanan India. Negeri Bollywood itu mencoba membidik kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia.

Kedutaan Besar India di Jakarta menggelar acara pameran sekaligus seminar industri pertahanan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Acara yang dihadiri ratusan orang ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama pertahanan India-Indonesia.

Stand-stand dari berbagai perusahaan India berjajar di sepanjang koridor Golden Hotel Sultan. Sekitar 36 perusahaan pertahanan terkemuka dari India ikut dalam pameran ini. Di antaranya, ada 12 Badan Usaha Sektor Publik Pertahanan (DPSU atau BUMN) India.

Baca juga : Dubes Iran Untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi Pamer Kehebatan Militer Negaranya

Sedangkan 24 perusahaan lainnya berasal dari swasta, serta beberapa BUMN Industri Pertahanan Indonesia dan Perusahaan Pertahanan Swasta Indonesia.

Dubes Chakravorty mengajak Direktur Jenderal Potensial Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Piek Budyakto untuk secara dekat berbagai hasil produksi dari perusahaan-perusahaan tersebut. Direktur Jenderal Produksi Pertahanan Kemhan India T. Natarajan turut mendampingi keduanya.

“Sektor pertahanan India sedang mengalami transformasi yang luar biasa, yang didorong pemerintah untuk ‘Atmanirbharta’, yang artinya ‘Kemandirian’ dalam bidang pertahanan,” kata Dubes Chakravorty saat memberikan sambutan.

Sementara, Direktur Jenderal T. Natarajan menjelaskan pencapaian luar biasa sektor pertahanan India dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga : Sinergi JAI dan Serikat Pekerja Pelabuhan Perkuat Produktivitas & Pelayanan

Menurutnya, nilai ekspor pertahanan meningkat hingga mencapai rekor ekspor sebesar 2,63 miliar dolar AS pada tahun 2023 (sekitar Rp 42 triliun).

“Tentu saja, India siap menjadi salah satu eksportir pertahanan terkemuka pada tahun 2030,” katanya, optimistis.

Sedangkan Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan, industri pertahanan Indonesia perlu diperkuat melalui kerja sama dengan negara potensial. Dia menilai, bidang pertahanan Indonesia dan India memiliki kecocokan.

Selain itu, hubungan bilateral Indonesia dengan India telah berjalan baik sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Baca juga : Studi Kelayakan Digarap Perusahaan Asal China

Piek Budyakto juga mendorong adanya transfer ilmu pengetahuan dari India untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Air. Khususnya yang berkaitan dengan penguasaan kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI).

“Untuk menuju industri pertahanan yang mandiri dan kuat, kita harus membangun kerja sama. Sumber daya manusia harus benar-benar kita didik agar kemandirian alutsista bisa kita peroleh,” ujarnya.

Pameran sekaligus Seminar Industri Pertahanan India-Indonesia ini menandai langkah maju yang signifikan dalam kemitraan strategis antara kedua negara.

Dengan memupuk kolaborasi yang lebih erat di sektor pertahanan, India dan Indonesia diharapkan dapat memastikan stabilitas regional dan juga berkontribusi terhadap Indo-Pasifik yang lebih aman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.