Dark/Light Mode

Serang Jurnalis Dan Rakyat Palestina

Perusuh Yahudi Di Al Aqsa Dikecam Indonesia Dan Saudi

Sabtu, 8 Juni 2024 06:20 WIB
Anak muda Israel menyerang jurnalis Palestina Saif Kwasmi dalam Flag March, di Kota Tua, Al-Aqsa, 5 Juni 2024. Pawai Bendera ini untuk memperingati perebutan sektor timur kota itu oleh tentara Israel dalam perang Arab-Israel pada 1967. FOTO AFP
Anak muda Israel menyerang jurnalis Palestina Saif Kwasmi dalam Flag March, di Kota Tua, Al-Aqsa, 5 Juni 2024. Pawai Bendera ini untuk memperingati perebutan sektor timur kota itu oleh tentara Israel dalam perang Arab-Israel pada 1967. FOTO AFP

RM.id  Rakyat Merdeka - Serbuan warga Yahudi ke kompleks Masjid Al Aqsa saat Pawai Bendera atau Flag March yang digelar Rabu (5/6/2024), mengundang kecaman dari Indonesia dan Arab Saudi.

Para pemukim Israel ini menari-nari, mencemooh umat Muslim dan Saudi sambil merusak fasilitas umum dan toko yang ada di sekitar area Kompleks Al Aqsa.

“Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat Muslim sedunia,” bunyi kecaman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia lewat akun X pada Kamis (6/6/2024) malam.

Baca juga : Anaknya SYL Diperiksa KPK

Dalam pernyataan tersebut, Kemlu menegaskan bahwa semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan Israel, termasuk di Jalur Gaza, harus segera dihentikan.

Kecaman juga dilontarkan Arab Saudi. Negeri Petro Dolar itu mengutuk penyerbuan Masjid Al Aqsa yang juga diikuti sejumlah pejabat Pemerintah Israel, termasuk anggota parlemen (Knesset).

Dilansir Arab News, Kemlu Arab Saudi juga mengecam tindakan otoritas Israel yang mengizinkan warganya mengadakan aksi provokatif di Kota Yerusalem dengan perlindungan pasukan pertahanan Israel.

Baca juga : Wendy Walters, Mantan Suami Curhat Nyaris Bunuh Diri

Pemerintah Saudi menegaskan, pelanggaran-pelanggaran ini merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.

“Mengingat perang yang terus berlanjut dan tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdaya di Gaza dan wilayah pendudukan Palestina lainnya,” bunyi pernyataan Kemlu Arab, Kamis (6/6/2024).

Riyadh juga menegaskan, serangan sistematis ini jelas pelanggaran terhadap resolusi internasional yang relevan, pelanggaran terhadap status sejarah dan hukum Yerusalem dan tempat-tempat sucinya. Termasuk melemahkan upaya perdamaian yang adil dan abadi melalui pembentukan negara Palestina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.