Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kebakaran hutan dan lahan melanda Australia. Tepatnya di bagian New South Wales. Kebakaran paling parah terjadi di Sydney bagian utara. Saat ini, Sydney sudah seperti neraka.
Kebakaran yang terjadi sudah berbulan-bulan ini mulai meningkat intensitasnya Kamis (5/12). Tercatat, sejak Oktober, kebakaran hutan telah memakan korban enam orang dan menghancurkan lebih dari 700 rumah di seluruh wilayah Australia.
Lebih dari 1,6 juta hektar wilayah di New South Wales telah terbakar. Kebakaran juga telah menyebar ke lintas area termasuk Queensland, Victoria, Australia Selatan, Australia Barat, dan Tasmania.
Baca juga : Nasib Harga Minyak Kita Cerah
Dilansir BBC, lebih dari 2.000 pemadam kebakaran berjibaku dengan waktu memadamkan api di Sydney. Kota terbesar Australia itu kini diselimuti oleh asap tebal. Kebakaran hutan Australia kali ini menyebabkan polusi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Sydney dan Brisbane serta di sepanjang pantai timur negara itu.
“Wilayah itu telah mengalami kualitas udara buruk yang berlangsung beberapa minggu. Lebih buruk dari kebakaran hutan Sydney 1994 dan kebakaran hutan Black Christmas Desember 2001 dan Januari 2002. Terlama dan paling luas dalam catatan kami,” kata seorang juru bicara Departemen Lingkungan New South Wales kepada AFP, dikutip dari Channel News Asia.
Pemerintah membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memadamkan api di hampir 100 titik kebakaran. Kondisi ini akan terus memburuk akibat suhu yang meningkat, angin kering dan pembakaran yang disengaja. “Kebakaran hutan ini akan memakan waktu berminggu-minggu untuk dipadamkan, kecuali ketika kita mendapatkan hujan yang lebat,” tulis Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales dalam pernyataannya.
Baca juga : Piala Eropa, Portugal Masuk Grup Neraka
Di Sydney sebelah utara saja, kebakaran sudah melahap 335 ribu hektare. Akibatnya, banyak kegiatan akhir pekan di luar ruangan seperti event olahraga batal. Pasalnya, asap dan debu terlihat menyelimuti Sydney. Saking parahnya, langit siang berwarna oranye. Jarak pandang juga menjadi pendek. Warga yang ke luar rumah, mengenakan masker wajah.
Gambar satelit yang beredar di sosial media menunjukkan asap menyebar ke Laut Tasman hingga Selandia Baru sejauh sekitar 2 ribu kilometer (km). Menurut layanan pemadam kebakaran New South Wales, kebakaran terjadi di sejumlah area seperti Hawkesbury, Hunter, dan Central Coast. Petugas merasa khawatir api akan bergerak ke timur. “Sepertinya akan mengarah ke area pemukiman, desa, komunitas, daerah pedesaan terpencil, dan kawasan bisnis di wilayah ini,” kata Shane Fitzsimmons, komisaris layanan pemadam kebakaran New South Wales.
Sedangkan perusahaan listrik Endeavour Energy menyatakan, ada sekitar 500 rumah di sisi selatan dari Sydney dan berjarak sekitar 350 km kehilangan pasokan listrik karena kebakaran. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya