Dark/Light Mode

Ini Klarifikasi Sioux Indonesia Soal Pesan WA Tentang Penanganan Ular Kobra

Jumat, 13 Desember 2019 19:50 WIB
Ilustrasi ular Kobra (Foto: Istimewa)
Ilustrasi ular Kobra (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesan WhatsApp tentang tips pencegahan dan penanganan gigitan ular berbisa, yang mengatasnamakan Yayasan Sioux Ular Indonesia kini viral.

Apalagi, belakangan ini, banyak ditemukan anak ular kobra di berbagai daerah. Misalnya di Citayam, Depok, Cakung, Ciracas, Purwakarta, Klaten, Wonosari, dan Jember. 

Soal ini, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat menyebut, broadcast itu tidak sepenuhnya benar. "Postingannya salah itu. Yang resmi, dari kami dari tengah ke bawah yakni mulai dari "Yayasan Sioux Ular Indonesia mengucapkan ikut Bela Sungkawa'," ujar Aji Rachmat Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia saat dihubungi RMco.id, Jumat (13/12).

Yayasan Sioux Ular Indonesia pun me-review pesan yang beredar tersebut. "Setelah kami pelajari, Ada beberapa hal yang akan kami review dan evaluasi merunut abjadnya," kata Aji.

Berikut hasil review-nya:

Info utk waspada Untuk wilayah Tangsel (Bintaro, Ciputat, Depok, BSD dan sekitarnya) lagi BANYAK ULAR.

Review: ini ada di semua wilayah, gak cuma di tempat tertentu.

Tips seputar cara pencegahan sbb :

1. SABU (Serum Anti Bisa Ular) terdekat komplek: - RS. Eka, Serpong - RS Suyoto, Veteran - RS. Fatmawati - RS. Dr. Cipto M Dan Semua RSUD

Baca juga : Jasa Raharja, BUMN Terbaik 2019 Bidang Keuangan dan Sektor Asuransi

Review :Ketersediaan SABU selalu bergerak dinamis. Sebaiknya berlatih penanganan pertama dgn imobilisasi dibanding mencari stok SABU.

2. Agar warga persiapkan keset IJUK pada pintu masuk utama juga samping. Ada di Ace Hardware atau Pasar Ciputat, Pasar Jombang. Ular takut dengan IJUK bukan garam.

Review : Ular tidak takut ijuk. Pemasangan karpet ijuk dan tali ijuk, tidak mempengaruhi aktivitas ular. (Review dari Sioux berdasarkan pengalaman dan percobaan)

3. Taburkan KARBOL-OBAT PEL SEREH pada setiap LUBANG SALURAN AIR bagian dalam (kamar mandi, tempat cuci piring, dll) dan luar rumah (drainase) tersedia di Pasar Modern.

Review : bau menyengat yang alami maupun kimia memang tidak disenangi ular. Namun, membuang zat kimia berlebihan di lubang-lubang bisa menjadikan ular berpindah ke gudang/kamar/ruangan yang jarang digunakan  tetapi banyak tikus. Ular tidak bersarang, dia nomaden mengikuti bau mangsanya.

4. Pasang TALI IJUK (ada di toko bangunan yang biasa dipakai sbg pengikat bambu dan anggrek) di sepanjang Tembok Pembatas dengan warga sebelah komplek.

Review : ular tidak takut tali ijuk, jadi percuma dipasang.

5. Bila ketemu dengan ular, lebih baik diam. Jangan bergerak sampai menjauhi kita lalu ambil ember, ditutup dan tekan dengan benda yang berat.

Review : teknik menangani ular harus dipelajari, dan dilatih oleh orang yang paham karakter ular. Tidak semua ular dapat diatasi dengan tutup ember.

Baca juga : Siapa Pun Yang Menyalahi Aturan Harus Ditertibkan

6. Bila *terkena gigitan berbisa, ikat segera bagian atas dr titik gigitan tsb sekencangnya/ ikatan tidak boleh kencang, tapi cukup utk memperlambat aliran bisa dalam darah.

Jika diikat kencang, khawatir akan menimbulkan pembengkakan atau bahkan matinya aliran darah dan menimbulkan necrosis.

Usahakan jangan panik... Sambil mencari RS terdekat.Dan bila memungkinkan, tempelkan isi dr batang pohon pisang muda (ares).

Review: ini tindakan salah dan berbahaya. Torniket dan ikat di lengan, tidak boleh digunakan untuk penanganan gigitan. Penggunaaan getah tanaman juga salah. Yang benar adalah teknik imobilisasi sistem pembidaian seperti patah tulang.

7. POTONG semua dahan pepohonan yang sudah melewati tembok pembatas dengan warga sebelah komplek, dan yang MENEMPEL pada tembok rumah masing masing agar tidak sbg PENGHANTAR atau JALUR masuk ular.

Review : betul, tapi ada banyak ular yg terestrial atau hidup di tanah. Dia tidak naik pohon untuk berpindah.

8. BUANG atau SINGKIRKAN semua sisa barang apa pun khususnya luar rumah, agar tidak menjadi tempat pemberhentian ular.

Review : Betul

9. Periksa kembali bawah TABUNG GAS 12 kg, karenq dari pengalaman pawang, bisa bersembunyi dibawanyaANGKAT dan periksa sebelum dibeli

Baca juga : Jadi Andalan Indonesia, Rory Hie Terus Cetak Prestasi

Review : Betul, tetapi ular selalu berpindah.

10.  Bila BISA' TERKENA MATA JANGAN DIKUCEK. Rendam Mata dalam air sambil DIKEDIP-KEDIPKAN berulang selama 1 jam

Review : Salah. Penanganan semburan kobra (hanya kobra yang nyembur) adalah dengan teknik irigasi di mata dgn 5-7 liter air bersih. Tidak direndam dan jangan dikucek/gosok. Lalu bawa ke instalasi medis.

11. TUTUP SEMUA LUBANG DRAINASE atau SALURAN LAINNYA dengan kawat nyamuk dan atau ijuk review : kawat nyamuk betul, ijuk tidak ada manfaatnya Ular bertelur sebanyak 9-15 butir.Setahun bisa sampai 3x bertelur.Telurnya tidak akan menetas bila sudah tersentuh tangan.

Review : tergantung spesiesnya, ada yang 30-50 butir. Tidak semua ular berbahaya. Ada ular yang mencari makan siang dan ada yang malam.

Review dilakukan Tim Yayasan Sioux Ular Indonesia, Sabtu, 24 Agustus 2019 pukul 19.30 WIB

Salam Ular Indonesia

IG ular_indonesia/ WA 08176800446

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.