Dark/Light Mode

Heboh Pemakzulan Presiden Amerika

Derita Trump Tidak Akan Melebar Ke Sini

Jumat, 20 Desember 2019 06:45 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Reuters)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Heboh pemakzulan yang digagas DPR Amerika Serikat terhadap Presiden Donald Trump sampai ke sini juga. Namun, dipastikan badai politik di negeri Paman Sam itu tak akan mempengaruhi perekonomian kita. Alhamdulillah.

Salah satunya bisa dilihat dari perkasanya rupiah terhadap dolar Amerika. Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan kemarin masih bertahan di bawah Rp 14.000 per dolar AS. Atau menguat 0,02 persen ke posisi Rp 13.985 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah yang masih menguat menunjukkan pengaruh pemakzulan Trump ke ekonomi Indonesia minim. “Pengaruhnya ke Indonesia minimal, seperti dinilai tukar kita tak melihat pengaruh signifikan,” kata Perry, di Jakarta, kemarin.

Perry menyebut, sepanjang bulan ini hingga 18 November, rupiah menguat 0,93 persen. Sementara, sepanjang tahun ini, rupiah menguat 2,9 persen. Kendati begitu, menurut Perry, apa yang terjadi pada politik AS tentunya akan mempengaruhi kondisi pasar keuangan global. “Khususnya dalam jangka pendek” jelasnya.

Baca juga : Donald Trump Dimakzulkan, Seleb AS Girang

Meskipun belum ngefek ke Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap mengingatkan, gejolak pemakzulan Trump perlu diwaspadai. Sebab, keputusan tersebut bisa menciptakan ketidakpastian tinggi.

Dalam ketidakpastian itu, kata dia, pelaku ekonomi akan lebih cenderung menahan aksi dalam melakukan kegiatan ekonomi. “Keputusan untuk menahan ini akan memperlemah ekonomi,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini di Jakarta, kemarin.

Ketidakpastian ekonomi ini juga terjadi sepanjang tahun 2019. Ekonomi di hampir setiap negara, kata Sri Mul, mengalami perlemahan. “Karena tidak pasti, baik berasal dari ekspor maupun impor, kemudian merembes ke konsumen rumah tangga maupun investasi perusahaan,” lanjutnya.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Andry Asmoro mengatakan, sentimen pemakzulan Trump hanya akan memberikan temporary shock kepada pasar. Apalagi pekan depan, pasar cenderung akan libur panjang karena adanya Hari Natal dan Tahun Baru 2020. Untungnya pekan depan sudah pada libur juga. Menurut saya sepi saja, tidak begitu pengaruh seharusnya,” ujarnya.

Baca juga : Pak Menteri, Kenapa Kita Belum Terapkan Jaringan 5G?

Andry juga memprediksi, pemakzulan Trump tak akan benar-benar terealisasi. Sebab, sebagian besar Senat AS saat ini diisi oleh politisi dari Partai Republik yang mendukung Trump. Artinya, keputusan Parlemen AS untuk memakzulkan Presiden Trump berpotensi dijegal.

Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana menilai, keputusan DPR memakzulkan Trump belum akan berdampak apa-apa pada dunia. “Mengingat pemakzulan tidak serta merta membuat Donald Trump tidak menjabat Presiden AS,” kata Hikmahanto.

Proses pemakzulan yang dilakukan DPR tersebut, lanjutnya, masih berlanjut ke tingkat Senat. Sebab, dalam sistem ketatanegaraan di AS, Kongres memiliki dua kamar yaitu DPR atau House of Representstive dan Senat. “Anggota Senat akan menjadi hakim untuk menentukan apakah dasar pemakzulan yang dilakukan oleh House of Representative terbukti atau tidak,” jelasnya.

Bila 2/3 anggota Senat menyetujui, baru Trump bisa diturunkan dari jabatan Presiden AS dan digantikan Wa pres. Bila tidak, maka Trump akan tetap menjabat sebagai Presiden AS. Posisi Trump saat ini masih kuat, mengingat saat ini Senat dikuasai oleh Partai Republik asal partai Donald Trump.

Baca juga : Pertamina Amankan Pasokan Pertamina Dex dan Dexlite

“Oleh karenanya dunia, termasuk Indonesia, belum harus bereaksi dan harus tetap menunggu hasil akhir di tangan Senat,” pungkasnya. [KPJ/SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.