Dark/Light Mode

Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya, Cara KBRI Den Haag Rajut Kerukunan Umat

Jumat, 27 Desember 2019 19:04 WIB
Acara Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya Indonesia 2019 yang digelar KBRI Den Haag, di Event Plaza, Rijswijk, Kamis siang (26/12). (Foto: Dok. KBRI Den Haag)
Acara Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya Indonesia 2019 yang digelar KBRI Den Haag, di Event Plaza, Rijswijk, Kamis siang (26/12). (Foto: Dok. KBRI Den Haag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Doa akhir tahun telah dipanjatkan. Lilin-lilin perdamaian, yang mewakili agama Budha, Islam, Hindu, Katholik, dan Kristen, juga telah dinyalakan. Acara Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya Indonesia 2019 pun resmi dibuka. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, serta ratusan warga Indonesia di Belanda hadir dalam acara yang digelar di Event Plaza, Rijswijk, Kamis siang (26/12).      

“Melalui acara ini, KBRI Den Haag berharap, kerukunan antarumat beragama di seluruh dunia dapat terwujud,” kata Dubes Puja dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (28/12).        

Baca juga : Genjot Kerja Sama dan Investasi, KBRI Den Haag Gelar Forum Transportasi RI-Belanda

Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya 2019 merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kegembiraan sesama warga dan diaspora Indonesia di Belanda. “Kegiatan ini juga untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan seni dan budaya Indonesia di mancanegara,” tambah Dubes Puja.        

Sejumlah artis lokal tampil di panggung menghibur para hadirin. Mereka, antara lain, adalah kelompok angklung Diaspora, kelompok tari Wahana Budaya, kelompok musik Potatone, Night Breaker Band dan Suci, salah satu finalis the Voice Indonesia.         

Baca juga : Jangan Mengusik Kerukunan Umat (2)

Puja juga tampil menyumbangkan beberapa lagu, diantaranya lagu dari Manado berjudul Polo Pakita. Ia berduet dengan penyanyi dangdut Dewi Mass. Sementara itu, Samuel Udaya dan Vivi Soebono memandu acara hingga pukul 21.00. Selain dihibur musik dan tari, para hadirin juga dijamu dengan hidangan khas Indonesia.      

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Gebyar Budaya Indonesia didahului dengan perayaan Natal bersama masyarakat Indonesia di Belanda yang diselenggarakan oleh KBRI Den Haag bekerja sama dengan Badan Kerjasama Umat Kristiani Indonesia di Nederland (BKUKIN). Tema perayaan Natal tahun ini adalah “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang.”        

Baca juga : Jangan Mengusik Kerukunan Umat (1)

Kegiatan tahunan seperti ini merupakan kegiatan yang dinanti warga masyarakat dan diaspora Indonesia di Belanda setiap akhir tahun. Selain karena menyuguhkan berbagai seni dan budaya khas Indonesia, kegiatan juga menjadi ajang untuk melepas rindu akan tanah air Indonesia dengan bertemu, bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan sesama anak bangsa di negeri kincir angin. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.