Dark/Light Mode

Brexit, Inggris Yakin Jadi Negara Mandiri

Sabtu, 1 Februari 2020 08:59 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins. (Foto: Mohamad Qori H/RM)
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins. (Foto: Mohamad Qori H/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inggris resmi berpisah dari Uni Eropa atau Brexit. Pemerintah Inggris yakin akan menjadi negara mandiri.

Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, dengan kemampuan yang dimiliki Inggris saat ini, tidak mustahil hal itu bisa terjadi.

“Kami yakin akan kemampuan kami untuk mengambil posisi baru sebagai negara yang mandiri di dunia,” ujar Jenkins saat konferensi pers di Kedubes Inggris, Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, Brexit adalah pemenuhan janji kepada rakyatnya yang telah melakukan pemungutan suara tiga tahun lalu, untuk meninggalkan Uni Eropa.

Dia menambahkan, meninggalkan Uni Eropa adalah kesempatan Inggris untuk menunjukkan definisi sebenarnya dari Global Britain. “Global Britain berarti Pemerintah Inggris yang bervisi global, membina hubungan baru dengan Uni Eropa. Bahkan hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara seperti Indonesia,” jelas Jenkins.

“Kami akan lebih ambisius dalam memperluas perdagangan global. Terutama mencari pasar baru di belahan dunia ini dan lainnya, dalam apa yang akan menjadi abad Asia.

Baca juga : BP3TKI: 37 PMI Yang Bekerja Jadi Terapis Spa Masih di China

Menjadi negara perdagangan bebas dan liberal, bertindak dengan keteguhan moral yang kuat, sebagai kekuatan untuk kebaikan di dunia,” imbuhnya.

Dengan keyakinan menjangkau dunia, lanjut Jenkins, Inggris merupakan negara ambisius dengan ide-ide besar, dipicu oleh ambisi baru dan bertekad untuk mengidentifikasi serta mendapatkan peluang-peluang kerja sama baru.

Jenkins pun pede Brexit tidak akan memberikan dampak negatif untuk negaranya. “Kami akan baik-baik saja,” yakin Jenkins.

Dia menjelaskan, lebih dari 1,75 miliar orang, atau seperempat dari populasi dunia, berbicara dengan bahasa Inggris. Selain itu, Jenkins juga mengklaim, Inggris memiliki empat dari 10 universitas terbaik di dunia, menempati peringkat salah satu tempat terbaik untuk melakukan bisnis dan merupakan ekonomi terbesar ke-6 di dunia.

“Inggris adalah tujuan nomor satu untuk investasi di Eropa. Tingkat investasi ke sektor teknologi kami saat ini lebih baik daripada negara adidaya teknologi seperti Amerika dan China. London memiliki lebih banyak perusahaan startup teknologi daripada kota lain,” bebernya.

Jenkins pun menegaskan, hubungan Inggris dengan Indonesia pasca Brexit akan semakin kuat.

Baca juga : Vettel Ingin Ferrari Berjaya

“Brexit menciptakan peluang besar bagi Indonesia. Hubungan kerja sama kami semakin kuat. Kedutaan kami telah tumbuh sekitar 40 persen sejak referendum pada Juni 2016. Sebelumnya kami hanya memiliki 110 staf, sekarang ada 152 orang.

Kami telah membuka kantor di luar Jakarta untuk merespons kebutuhan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta,. Tapi masih banyak potensi provinsi-provinsi besar lainnya yang harus kami jelajahi,” ungkapnya.

Ditambah lagi, lanjut dia, Inggris telah membuka kedutaan baru untuk ASEAN, dengan Duta Besar baru yang akan didedikasikan untuk memperkuat kemitraan dengan organisasi regional yang penting ini.

Semua ini terjadi karena pekerjaan luar biasa yang dilakukan Inggris dan Indonesia bersama-sama. “Inggris dan Indonesia sudah berbisnis dengan persyaratan WTO, jadi hubungan perdagangan kami tetap sama.

Kami telah menandatangani perjanjian yang mirip dengan perjanjian Uni Eropa tentang kayu legal, untuk menjamin keberlangsungan,” lanjut Jenkins.

Jenkins juga mengatakan, Inggris dan Indonesia telah membahas peluang untuk kedua negara di masa depan.

Baca juga : Coronavirus Makin Menggila, Tiga Negara Siap Evakuasi Warganya Dari Wuhan

“Kami telah meluncurkan Tinjauan Perdagangan bersama-sama, untuk mencari tahu di mana peluang masa depan kita berada,” katanya.

Jenkins kembali mengatakan, pihaknya akan menjalin kemitraan baru di Eropa dan akan terus menjadi teman dan mitra bagi Eropa. Menurut dia, Inggris akan selalu menghargai budaya dan peradaban Eropa.

“Seperti yang Perdana Menteri Inggris dan banyak menteri katakan, sekali lagi kami menegaskan bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa. Tetapi kami tidak meninggalkan Eropa,” tutupnya. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.