Dark/Light Mode

Ditinggalkan Indonesia dan Banyak Negara

Karena Corona China Merana

Senin, 3 Februari 2020 07:04 WIB
Foto: SCMP
Foto: SCMP

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara virus corona, China benar-benar merana. Sebagian besar aktivitas ekonomi di negeri tirai bambu itu, terhenti.

Banyak negara, termasuk Indonesia, memulangkan warganya, juga melarang penerbangan dari dan ke China.

Penyebaran virus corona di Wuhan, China menunjukkan tanda-tanda pelambatan. Dari hari ke hari, jumlah korban meninggal terus bertambah. Begitu juga yang terinfeksi.

Sampai kemarin, 305 tewas, 14.568 orang terinfekai. Dari jumlah tersebut, 1.118 orang dalam kondisi parah, 444 orang lainnya kritis.

Sebuah studi dari University of Hong Kong memprediksi, jumlah orang Wuhan yang terinfeksi sampai Jumat depan, akan mencapai 75.815 orang.

Estimasi itu berdasarkan pada asumsi orang yang terinfeksi memiliki peluang menularkan virus pada 2,68 orang lainnya.

Baca juga : Penundaan Penerbangan dari dan ke China untuk Lindungi Masyarakat dari Corona

Melihat situasi yang memburuk, sejumlah negara sudah memulangkan warganya dari China sejak sepekan lalu. Dimulai dari Prancis, disusul Jepang dan Korea Selatan. Lalu Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura.

Teranyar, Indonesia juga memulangkan warganya dari negeri komunis itu. Proses evakuasi terhadap 285 WNI berjalan aman dan lancar, kemarin.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan kunjungan bagi pelancong atau turis dari China. Menlu, Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia secara resmi melarang pemegang paspor China masuk dan transit ke kawasan Indonesia.

Larangan tersebut juga berlaku untuk warga negara asing yang melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu dalam 14 hari terakhir.

"Semua pendatang yang tiba dari China daratan dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di Indonesia," kata Retno, usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin.

Pemerintah juga menghentikan sementara pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRC.

Baca juga : AP II Siagakan Posko Pantau Virus Corona Di Bandara Seotta

Menlu juga meminta WNI untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China daratan. Retno mengatakan, seluruh penerbangan langsung dari dan ke China juga akan ditunda.

Penundaan dilakukan sementara waktu. Penerbangan dari dan ke China akan ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00.

Indonesia menambah daftar panjang larangan kunjungan dari warga negara asing dan warga negara China. Sebelumnya, larangan serupa juga dikeluarkan Singapura, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

Penerbangan dari dan ke China juga dihentikan. Gara-gara virus corona, sebagian besar aktivitas ekonomi terhenti dan mengakibatkan kerugian di berbagai sektor. Paling terasa di industri pariwisata, kuliner, dan pertunjukan film. Dalam sebulan, total kerugian diprediksi mencapai Rp 2 triliun.

Di bidang industri, Apple Store menyatakan akan menutup semua tokonya pada 9 Februari nanti. Berapa total kerugian akibat virus ini?

Pemerintah China belum mengumumkan. Namun, sejumlah media memprediksi dampaknya cukup serius. China diprediksi mengalami kerugian sampai 62 miliar dolar AS. Angka yang besar.

Baca juga : Kembangkan Inovasi, Lulusan IPDN Tak Boleh Kalah Saing

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi China bisa terpangkas hingga 2 persen di kuartal I- 2020. Tentu ini pukulan telak. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi China juga melorot terendah sejak 29 tahun, akibat perang dagang dengan Amerika Serikat.

Untuk mengantisipasi hal itu, otoritas China telah melakukan berbagai cara, seperti memangkas pajak, mendorong belanja negara, dan memangkas suku bunga bank sentral.

Beberapa bank besar juga telah memangkas suku bunga untuk usaha kecil dan individu di beberapa daerah yang paling terdampak.

Bank of China bakal mengizinkan orang-orang di Wuhan dan di Provinsi Hubei lainnya untuk menunda pembayaran utang mereka dalam beberapa bulan ke depan jika orang-orang tersebut kehilangan lapangan pekerjaan akibat virus ini. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.