Dark/Light Mode

Beijing Semprit PM Justin Trudeau

Kamis, 17 Januari 2019 20:25 WIB
Justin Trudeau
Justin Trudeau

RM.id  Rakyat Merdeka - China marah kepada Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Beijing tak terima dituding sewenang-wenang menjatuhkan hukuman mati terhadap warga negara Kanada dalam kasus penyelundupan 222 kilogram narkoba. Tudingan Trudeau dinilai sebagai tindakan yang melemahkan penegakan hukum dan tidak bertanggung jawab.

“Kami minta pihak Kanada menghormati kedaulatan hukum China, memperbaiki kesalahannya, dan menghentikan pernyataan yang tidak bertanggung jawab,” semprit juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying di Beijing, Selasa (15/1).

Baca juga : Bos Restoran Tawarkan Kerjaan Kepada Maling

Trudeau sangat kecewa atas vonis hukuman mati terhadap warga negara Kanada Robert Llyod Schellenberg. Pelaku penyelundupan 222,035 kilogram metamfetamin. Schellenberg, terpidana berusia 36 tahun itu, dalam sidang tingkat pertama pada 20 November 2018, dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun. Namun, dalam sidang banding yang berlangsung Senin (14/1) mulai pukul 08.00-20.00 waktu setempat (07.00-19.00 WIB), majelis hakim mempertimbangkan bukti baru yang diajukan jaksa penuntut umum bahwa Schellenberg terlibat sebagai pengatur mafia peredaran narkoba internasional sehingga hukuman diperberat menjadi hukuman mati. Pria Kanada itu ditangkap polisi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada 1 Desember 2018 atau 12 hari setelah ketibaannya di China.

Menurut penasihat hukumnya, Schellenberg akan mengajukan banding lagi atas hukuman mati tersebut. “Saya ingin bertanya apakah pihak yang terkait telah membaca putusan Pengadilan Banding Dalian dengan cermat? Apakah dia (Trudeau) juga bersedia mempelajari aturan hukum di China?” tanya Hua.

Baca juga : Perdana Menteri May Digoyang Mosi Tak Percaya

“Bukti kejahatan yang disampaikan jaksa penuntut sudah jelas dan bukti itu sudah cukup terverifikasi,” tambah perempuan jubir itu. Menurut Hua, kejahatan terkait narkoba dianggap sebagai tindak kriminal yang sangat serius secara global karena daya rusak sosialnya sangat parah sehingga setiap negara akan memberantasnya.

“Semua pemerintahan akan mengambil langkah tegas terhadap kejahatan narkoba. Hal ini menunjukkan tanggung jawab yang besar dan kewajiban pemerintah untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakatnya,” katanya.

Baca juga : Kesan Dubes Asing Berkunjung Ke Xinjiang

Menanggapi kebijakan imbauan perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan pemerintah Kanada, Hua mengatakan bahwa warga negara Kanada seharusnya selalu ingat agar tidak melakukan kejahatan serius, seperti penyelundupan narkoba. “Kalau tidak, (mereka) akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar,” ujarnya, mengingatkan. Kemlu dan Kedutaan China di Kanada juga mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya yang hendak berkunjung ke Kanada. Sebelumnya, Beijing juga menahan dua warga negara Kanada lainnya, Michael Spavor dan Michael Kovrig, atas tuduhan mengancam keamanan nasional China. Penahanan itu dilakukan tidak lama setelah Direktur Keuangan Huawei Co Ltd Meng Wanzhou ditangkap di Kanada atas permintaan Amerika Serikat. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.