Dark/Light Mode

Pemilu Thailand 24 Maret 100 Partai Siap Manggung

Kamis, 31 Januari 2019 14:28 WIB
Thailand menunggu membaiknya website Departemen Administrasi Umum, kemarin. Mereka mau mendaftar sebagai pemilih di Pemilu 24 Maret. (Foto : THE NATION).
Thailand menunggu membaiknya website Departemen Administrasi Umum, kemarin. Mereka mau mendaftar sebagai pemilih di Pemilu 24 Maret. (Foto : THE NATION).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 100 partai politik telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Thailand untuk mengikuti pemilu 24 Maret mendatang. Para politisi unggulan telah bergerilya. Termasuk pendukung pemerintahan junta militer.

Komisi Pemilu resmi menetapkan 24 Maret sebagai hari pemilu pada 23 Januari lalu setelah setelah Raja Maha Vajiralongkorn menerbitkan dekrit, memerintahkan Komisi Pemilu segera menetapkan tanggal. Jika ada yang belum mendaftarkan kandidatnya untuk jabatan perdana menteri, harus melakukannya pada periode 4 hingga 8 Februari.

Pemilu tersebut bakal menjadi pesta demokrasi pertama Negeri Gajah Putih itu dalam kurun empat tahun terakhir. Setelah pemerintahan junta militer pimpinan Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan Ocha berkali-kali membatalkannya sejak mereka berkuasa pada 2014 usai mengudeta PM Yingluck Shinawatra dari Partai Pheu Thai.

Baca juga : The Jakmania Geram

Beberapa politikus kunci telah turun ke jalan. Bekas perdana menteri dan pemimpin Partai Demokrat Abhisit Vejjajiva dikabarkan telah mendatangi banyak pasar rakyat, dan membagikan selebaran kepada warga.

Sementara kepala strategi dan pemimpin de facto Partai Pheu Thai, Sudarat Keyuraphan, turun ke jalan bersama pendukung partai Chadchart Sittipunt, mantan menteri transportasi yang popular. Kini dia pengusaha.

Dari pihak petahana juga tak kalah. Empat menteri kabinet junta mundur demi fokus kampanye. Yaitu: Menteri Industri Uttama Savanaya yang merupakan Pimpinan Partai Palang Pracharat, Menteri Perdagangan Sontirat Sontijirawong, Menteri Ilmu dan Teknologi Suvit Maesincee dan Sekretaris Utama Perdana Menteri Kobsak Pootrakool.

Baca juga : Kemenpar Promo Kalender 100 Pariwisata Unggulan

Mereka berjuang lewat Partai Palang Pracharat, partai baru yang dibekingi junta. Petahana berjuang supaya kepemimpinan junta tak goyang.

Sebab dengan Konstitusi sekarang, partai mana pun yang memenangi suara mayoritas di majelis tinggi dan majelis rendah parleman, dalam pemilu, bisa mengangkat siapapun sebagai perdana menteri.

“Thailand membutuhkan pemimpin yang kuat dan cakap, selama periode reformasi dan transformasi saat ini. Dan saya pikir Perdana Menteri Prayuth cocok untuk itu,” kata Uttama dilansir media online Strait Times.

Baca juga : Partai Rakyat Siap Bantu Menangkan Jokowi

Pemerintah militer saat ini telah sangat mempromosikan pusat industri dan investasi masa depan, yang dijuluki sebagai Koridor Ekonomi Timur Teluk Thailand. Namun, para kritikus menuduh kebijakan itu tidak cukup untuk mengangkat pendapatan pedesaan secara berkelanjutan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.