Dark/Light Mode

Gelar Pemilu Di Tengah Suasana Covid-19

Korsel Lebih Hebat dari Amerika Serikat dan Prancis

Sabtu, 18 April 2020 07:55 WIB
Suasana di TPS di Seoul, Korea Selatan, disesuaikan dengan kondisi adanya wabah Covid-19. (Foto Jung Yeon-je/AFP/Getty Images)
Suasana di TPS di Seoul, Korea Selatan, disesuaikan dengan kondisi adanya wabah Covid-19. (Foto Jung Yeon-je/AFP/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Selatan (Korsel) menjadi sorotan karena sukses menjadi negara pertama yang menyelenggarakan pemilu di tengah wabah Covid-19.

Kim Duyeon, penasihat senior Asia Timur di International Crisis Group, menyebut Korsel telah membuktikan lebih hebat dari Amerika Serikat dan Prancis. Kedua negara yang terkenal dengan demokrasinya, belakangan menunda beberapa proses pemilunya karena wabah corona.

Dengan menggelar pemilu, pada 15 April lalu, menurut Duyeon, Pemerintah Korsel juga membuktikan, mereka menghormati hak berpolitik warganya.

“Warga Korsel adalah orang-orang yang punya trauma tinggi karena pada masa lalu hidup di bawah rezim otoriter. Pemilu bagi masyarakat Korsel begitu penting. Bahkan perang tahun 1952 atau wabah H1N1 tahun 2009 tak membuat mereka takut memilih,” ujar Duyeon seperti dilansir Bloomberg.

Baca juga : Rakyat Teriak Ke Pemerintah Sembako Mahal Dan Langka

Komisi Pemilihan Korsel mengatakan, pemilu legislatif kemarin diikuti pemilih terbanyak sejak Pileg 1992. Dari total pemilih, 66,2 persen ikut memberi suara. Artinya lebih dari 17 juta warga memberikan suara. Digabung dengan 1,8 juta warga yang telah memberikan suara mereka lewat pos.

“Saya pergi memilih karena saya percaya bahwa memilih merupakan bagian dari langkah untuk membentuk negara ini dengan baik. Terutama di tengah wabah corona,” ujar Lee Kyung- eun, 29 tahun, pemilih di Seoul.

Pemilih lain Han Ga-hae (28) mengatakan, “Meskipun situasinya masih sulit, saya pikir respons pemerintah terhadap virus corona, termasuk persiapannya untuk pemilihan, bisa membantu dalam pemilihan.”

Para pemilih tidak keberatan mengenakan masker penutup wajah dan sarung tangan, sementara mempraktikkan jaga jarak atau physical distancing, sewaktu melang- sungkan pesta demokrasi itu.

Baca juga : Negara Hadir di Tengah Pandemi Covid-19 Yordania

Kesuksesan pemilu ini tak lepas dari perjuangan petugas yang jeli dan teliti mempersiapkan detail, pelaksanaan pemilu di tengah terjangan wabah. Sekitar 14 ribu tempat pemungutan suara dibersihkan dan diberi disinfektan satu persatu.

Semua pemilih dengan patuh mengenakan masker dan sarung tangan. Di setiap TPS tersedia hand sanitizer dan petugas memeriksa suhu tubuh setiap pemilih yang datang. Kebijakan jaga jarak pun diberakukan dengan disiplin, 1,5 meter antar pemilih yang mengantre.

Sebelum pileg 15 April dilaksanakan, 2.800 pasien positif corona sudah diberi kesempatan memberikan hak suara lewat pos atau mendatangi pos TPS khusus pasien Covid-19. Jumlahnya sekitar 13 ribu TPS.

Penanganan detail dan menyeuruh ini berhasil mengambil hati rakyat Korsel. Partai Demokrat, kubu penguasa berhasil memenangi pemilihan ini. Sebelumnya, dukungan untuk Partai Demokrat dan Presiden Moon Jae-in turun drastis menjadi 42 persen pada Februari lalu.

Baca juga : Pegadaian Berikan Ventilator dan Makanan Gratis

Partai Demokrat berhasil meraup 180 dari 300 kursi parlemen. Sebelumnya, Partai Demokrat hanya memiliki 120 kursi saja di parlemen. Sementara, koalisi oposisi meraup 103 kursi di parlemen.

“Bersama dengan aturan ketat yang ada, kami yakin bisa menangani krisis nasional bersama dan memperbaiki krisis ekonomi bersama,” ujar mantan PM Korsel Lee Nayon yang memimpin pidato kemenangan Partai Demokrat.

Kemenangan Partai Demokrat memberi kemudahan bagi Presiden Moon Jae-in menjalankan kebijakan di sisa dua tahun kepemimpinannya. Ia bertekad meningkatkan perekonomian negara serta menyukseskan perdamaian dengan Korea Utara. [Harian Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.