Dark/Light Mode

Biden Bisa Tergusur Gegara Kasus Pelecehan Seksual

Hillary Berpeluang Jadi Capres AS?

Senin, 4 Mei 2020 07:49 WIB
Hillary Clinton. (Foto: Instragram)
Hillary Clinton. (Foto: Instragram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Joe Biden dianggap memberi peluang bagi Hillary Clinton mendapat tiket sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat.

Berdasarkan pendapat presenter Sky News James Morrow, Biden bisa didepak dari pencalonan karena dianggap menghalang-halangi upaya investigasi tuduhan pelecehan seksual yang dialami Tara Reade pada 1993.

Reade merupakan asisten Biden semasa menjadi senator, pada 1993. Soal ini, Biden berkali-kali membantah tuduhan itu.“Saya sulit membayangkan Demokrat akan tetap mempertahankan Biden pada November nanti. Akan lebih baik jika partai menggantinya dengan sosok yang populer,” ujar Morrow.

Sejauh ini Morrow melihat Hillary Clinton akan senang menerima tawaran untuk membalas kekalahan yang dia alami pada Pilpres 2016.

Baca juga : Di Rakernas LHK, Nurbaya Kasih Pencerahan Soal Omnibus Law

Menurut Douglas Mackinnon dari The Hill, bagi Demokrat, waktu yang benar-benar putus asa bisa datang jika Joe Biden dipaksa untuk mundur dari pe milihan presiden. Namun peresmian capres Demokrat dalam konvensi memang masih panjang. “Beberapa politisi Demokrat mengatakan kepada saya mereka khawatir, masalah Biden memburuk setiap hari,” menurut Mackinnon.

Mereka mengutip tiga masalah utama. Yang pertama adalah kekhawatiran mereka bahwa tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkan terhadap Biden oleh mantan staf Tara Reade tidak akan pergi dalam waktu dekat.

Berikutnya, mereka khawatir dengan putra Biden, Hunter dan urusan bisnisnya. Terakhir, sejumlah politisi Demokrat juga meragukan kemampuan kognitif Biden. Mereka menganggap Biden rentan pikun karena usianya yang tidak lagi muda.

Jika Biden memutuskan mengundurkan diri sebelum Konvensi Demokrat, para delegasi Demokrat akan memilih kandidat baru. Dan jika Biden mundur saat Konvensi, maka anggota Komite Nasional Demokrat yang akan menunjuk penggantinya.

Baca juga : Final Piala Gubernur Jatim: Kalahkan Persija, Persebaya Jadi Juara

Jika Biden mundur, siapa yang jadi penggantinya? MacKinnon memiliki beberapa pasangan calon.“Bisa saja Gubernur New York Andrew Cuomo dan yang paling di luar pikiran semua orang adalah kombinasi Hillary Clinton dengan Barack Obama sebagai wakilnya,” tulis MacKinnon kepada The Hill.

Jika Demokrat tidak mau kehilangan suara pemilih, mereka mau tidak mau mesti mengambil keputusan kreatif dengan cepat.“Meski kebanyakan politisi Demokrat berharap Biden tetap lanjut hingga pilpres, bagaimana jika dia tahu-tahu mundur?” ujar MacKinnon.

Sebagian politisi Demokrat mengaku tidak kecewa jika Biden mundur. Mereka tidak begitu yakin Biden bisa mengalahkan Donald Trump dalam pilpres nanti. Mereka justru menganggap duo Clinton - Obama akan memberi mimpi buruk bagi Trump.

Tapi, apakah Obama boleh kembali mencalonkan diri untuk kembali bekerja di Gedung Putih?

Baca juga : Grab Gerak Cepat Pecat Driver

Ada amandemen Undang-Undang AS yang cukup ambigu. Terutama pada amandemen ke-12 dan 22. Di amandemen ke-12 disebut bahwa “Mereka yang tidak memenuhi syarat sebagai presiden bisa memenuhi syarat sebagai wakil presiden.”Sementara di amandemen ke-22 disebut “Tidak boleh ada orang yang duduk sebagai presiden lebih dari dua kali.

"Tapi, bagaimana seorang Obama, yang sebelumnya mendukung pencalonan Biden, maju ikut mendukung capres baru?

MacKinnon beranggapan Obama bisa saja maju karena dia merasa harus menyelamatkan negara dari Trump. Dan tugas Obama tidak seberat presiden. Tugasnya, jika memang jadi maju bersama Hillary, adalah mengumpulkan suara dukungan untuk Hillary. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.