Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Wabup Lebak Tegaskan Kasepuhan Cilebang Menjadi Desa Adat
Sabtu, 27 Juli 2019 20:51 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi mempertegas kembali usulan pembentukan Desa Kasepuhan Cilebang, Kecamatan Sobang yang diajukan Pemkab Lebak kepada pemerintah pusat.
Pasalnya, terdapat 2 desa adat yang sudah siap, yaitu Desa Guradog dan Desa Kanekes. Jika nantinya disetujui, maka di desa adat tersebut tidak ada lagi pilkades yang sering kali menimbulkan konflik masyarakat. Namun nantinya akan diberlakukan sesuai dengan mekanisme adat setempat.
“Kita perlu ada penataan desa, ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena kalau sudah jadi desa adat, bisa dijadikan destinasi wisata juga,” kata Ade Sumardi saat menghadiri acara Sedekah Bumi di Desa Kasepuhan Cilebang, kemarin.
Baca juga : Wapres Beri Wejangan Kepada 33 CPNS ESDM di Senayan
Menurutnya, ritual Sedekah Bumi, selain untuk menjalin kesatuan dan persatuan antar masyarakat, kegiatan tersebut juga sebagai wujud syukur atas anugerah Allah SWT yang diberikan kepada masyarakat setempat.
Kata dia, kelestarian budaya hidup bergotong royong dengan cara melakukan ritual kasepuhan Cilebang yang digelar setiap 5 tahun sekali ini terlihat ketika ribuan kastrol nasi liwet disantap secara bersamaan.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PMK, Mus tika Rini Indriyati Ningrum berharap, munculnya revolusi mental dari masyarakat adat.
Baca juga : Bahayakan Keselamatan, Drone Dilarang Terbang Di Area Bandara
Dirinya yakin karena masyarakat Kasepuhan Cilebang masih menjunjung tinggi hukum-hukum adat.
“Saya yakin masyarakat punya modal yang kuat untuk mewujudkan revolusi mental, karena masih menjungjung hukum adat,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, Rini Indriyati berharap dapat mendorong inklusi sosial bagi elemen masyarakat adat kasepuan. [BIN/RIE]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya