Dark/Light Mode

Insiden Pelecehan Seksual Di Malang

Grab Gerak Cepat Pecat Driver

Kamis, 12 Desember 2019 22:48 WIB
Ilustrasi pengemudi Grab. Foto: Twitter @GrabID
Ilustrasi pengemudi Grab. Foto: Twitter @GrabID

RM.id  Rakyat Merdeka -
Manajemen aplikasi transportasi online Grab bertindak cepat menanggapi insiden pelecehan seksual yang dilakukan driver Grab di Kota Malang beberapa hari lalu. Pengemudi yang bersangkutan sudah dipecat dan Grab siap mendukung proses di kepolisian. 

“Tidak ada toleransi. Kepada setiap pengemudi yang melakukan tindakan kriminal langsung kami pecat dan serahkan ke polisi. Yang kami lakukan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Kami juga sudah berkonsultasi dengan banyak pihak untuk mengambil tindakan tegas ini,” ujar Adrian Darmali, City Manager Grab Malang di Jakarta, Rabu (11/12). 

Baca juga : PerEMPUan Minta Grab Beri Sanksi Tegas Driver Cabul

Adrian menyayangkan peristiwa ini karena terjadi di luar aplikasi pemesanan Grab. Walau demikian, Grab tetap berkomitmen mendukung korban dan keluarganya. 

“Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban untuk menawarkan bantuan, termasuk pendampingan psikososial bebas biaya dari lembaga pengada layanan yang direkomendasikan oleh Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan),” tambah Adrian. 

Baca juga : Masukan Masyarakat Diterima Semuanya

Grab telah bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan Indonesia sejak November 2018 dan juga secara reguler melakukan pelatihan bagi mitra pengemudi. Terakhir, Grab mengadakan pelatihan edukasi anti-kekerasan bagi mitra pengemudi perempuan untuk layanan GrabFood dan GrabExpress pada bulan Oktober 2019. 

Grab serius soal keamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpangnya. Sejak akhir 2018, perusahaan ini meluncurkan Roadmap Teknologi Keselamatan yang mencakup upaya preventif sejak rekrutmen, autentikasi dengan foto selfie (selfie authentication) sehingga aplikasi dan kendaraan tidak bisa dipakai oleh orang yang tidak dikenal, “Share My Ride” untuk menginformasikan  perjalanan ke keluarga atau orang terdekat pelanggan, tombol darurat (Panic Button), dan perlindungan (masking) nomor telepon pelanggan sehingga tidak bisa disalahgunakan.

Baca juga : Pengakuan Meghan Markle Dilarang Berhubungan dengan Harry

Terkait insiden ini, Adrian juga mengimbau agar penumpang hanya naik kendaraan Grab yang dipesan melalui aplikasi sehingga penumpang dapat memanfaatkan fitur keamanan jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. 

“Di dalam fitur keamanan, ada tombol darurat yang akan segera direspons oleh tim keselamatan Grab,” pungkas Adrian. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.