Dark/Light Mode

Kangen, Guru Lari 80 Km Demi Kunjungi Siswa

Jumat, 15 Mei 2020 12:55 WIB
Bill McAllister mengajar di Big Shanty Intermediate School di Kennesaw, negara bagian Georgia, sudah dua bulan tak bertemu murid-muridnya. (Foto NYPost)
Bill McAllister mengajar di Big Shanty Intermediate School di Kennesaw, negara bagian Georgia, sudah dua bulan tak bertemu murid-muridnya. (Foto NYPost)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru kangen murid, itulah kenyataannya. Bertemu dengan para murid, jadi hal yang dirindukan guru selama masa karantina akibat pandemi Covid-19. Untuk melepas kangennya, Bill McAllister, guru di Amerika Serikat berlari lebih dari 80 Kilometer (Km) demi menemui murid-muridnya.

McAllister, yang mengajar di Big Shanty Intermediate School di Kennesaw, egara bagian Georgia, sudah dua bulan tak bertemu murid-muridnya. Kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran ini, terakhir kali digelar secara normal 16 Maret lalu.

Sejak saat itu, ia mulai memetakan rumah para muridnya. Ia memilih rute-rute yang akan dilewatinya. Ia pun mulai berlari dengan jarak tempuh 9-12 Km per hari. Ia ingin memberikan dukungan langsung pada para muridnya.

Baca juga : Kemenag Pastikan Guru Madrasah Non PNS Dapat Tunjangan

McAllister menyebut, saat ini para muridnya pasti merindukan sekolah. Makanya, ia berpikir untuk berlari dan menemui mereka secara langsung di tempat tinggalnya.

"Dan memberi senyum serta sedikit mengisi hari mereka," ujar McAllister, dikutip NYPost.

Ia mengungkapkan, aksinya ini juga sebagai bentuk dukungan dana pada Must Ministries. Sukarelawan yang membantu warga yang membutuhkan makanan, pakaian, hingga perumahan. Ia menyumbang uang untuk tiap satu mil, atau 1,6 Km jarak yang berhasil ditempuhnya.

Baca juga : Bebas dari Corona, Wisata Candi Aman Dikunjungi Wisatawan

"Saya memikirkan kalian semua. Saya ingin membuat kalian bahagia. Sampai jumpa di kelas lima," ucap McAllister pada salah satu muridnya, Mia Strickland.

Muridnya pun memberi respons. Dia menyebut, kunjungan gurunya sebagai sesuatu yang mengagumkan. Ia selalu memikirkan para gurunya.

"Beberapa hari ini aku memang memikirkan hal itu," kata Strickland.

Baca juga : Ranking FIFA Februari 2020: Indonesia Dibayangi Malaysia

Bagi siswa yang tidak di rumah, McAllister meninggalkan catatan di kotak surat mereka. "Maaf. Saya merindukanmu. Semoga kamu baik-baik saja," bunyi salah satu pesan McAllister.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.