Dark/Light Mode

Inggris Jorjoran Danai Vaksin Covid-19, Meski Boris Johnson Pesimis

Senin, 18 Mei 2020 22:35 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Foto Leon Neal/AFP)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Foto Leon Neal/AFP)

 Sebelumnya 
"Kami tengah bekerja keras untuk membuat perjanjian pengadaan yang paralel dengan negara-negara lain dan organisasi-organisasi multilateral untuk memastikan akses yang adil dan merata di seluruh dunia," sambungnya.

Sementara itu, Profesor Ilmu Kedokteran Universitas Oxford, Professor John Bell mengaku bangga dengan para ilmuwan di Jenner Institute dan Grup Vaksin Oxford telah bekerja tanpa lelah untuk menemukan dan mengembangkan vaksin ini dalam waktu secepat mungkin.

Baca juga : OVO Tawarkan Asuransi Covid-19 Bebas Premi

Begitu juga Professor Robin Shattock dari Imperial College London mengatakan, pendanaan ini akan mempercepat upaya pihaknya mewujudkan keberhasilan vaksin dan memastikan ketersediaannya bagi populasi yang berisiko tinggi secepat mungkin.

Pemerintah Inggris telah menjanjikan 250 juta Poundsterling (Rp 4,8 trilyun) untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI/Koalisi untuk Kesiagaan Inovasi Epidemi). Ini adalah donasi pendanaan terbesar dari negara mana pun. Hal itu merupakan bagian dari komitmen Inggris untuk menyediakan pendanaan sebesar 388 juta Poundsterling dalam upaya tanggap global mengembangkan vaksin, tes dan perawatan.

Baca juga : Bantu Hadapi Covid, Olam Indonesia Borong Produk Petani

Pada Juni nanti, Inggris juga akan menjadi tuan rumah konferensi global negara-negara di dunia untuk memberi dukungan bagi Aliansi Vaksin, GAV. Dari data 18 Mei, menurut Worldometers.info, sudah ada 4.840.754 kasus terjangkit secara global. Dengan 317.363 kematian dan 1.874.917 pasien sembuh. Inggris berada di posisi ke-5 dengan 243.695 kasus positif dan 34.636 kematian. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.