Dark/Light Mode

Setiap Tahun, 90.000 Orang Indonesia Berobat di Mahkota Medical Center

Terus Meningkat, Peminat Wisata Medis Di Melaka

Kamis, 14 Februari 2019 01:35 WIB
Executive Marketing Mahkota Medical Center Melaka, Malaysia, Norhayati Ahmad. (Foto: Firsty Hestyarini/Rakyat Merdeka)
Executive Marketing Mahkota Medical Center Melaka, Malaysia, Norhayati Ahmad. (Foto: Firsty Hestyarini/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kota Melaka yang juga dikenal sebagai Melaka Bandaraya Bersejarah (ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia), terus tumbuh menjadi destinasi wisata kesehatan kelas dunia. Berdasarkan data yang dirilis Tourism Melaka, peminat wisata kesehatan di kota yang bernilai sejarah itu terus mengalami peningkatan. Baik dari dalam ataupun luar negeri Malaysia. 

Tahun 2017, terdata 661.512 orang yang berwisata kesehatan di Melaka. Angka ini naik 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 616.622 orang.

Dari angka tersebut, tercatat 108.179 wisatawan asing yang berobat sambil menikmati keindahan Melaka. Angka ini naik 5,4 persen dibanding tahun 2016 yang hanya 102.608 orang. Terbanyak dari Indonesia.

Baca juga : PSSI Terus Bangkitkan Semangat Sepak Bola di Daerah-Daerah

Terus meningkatnya angka peminat wisata kesehatan di Melaka, tentunya bukan tanpa alasan. Melaka banyak memiliki rumah sakit besar dengan teknologi dan kualitas yang bagus di Asia. Biaya pengobatan di Melaka juga relatif lebih murah dibanding negara Asia lainnya. Selain itu, kebutuhan mencari second opinion juga turut mendasari pasien wisatawan, yang berobat di Melaka.

Ditambah lagi, Melaka yang kaya nilai sejarah dan cita rasa kuliner, telah didaulat UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia (World Heritage City) pada 7 Juli 2008.

Mahkota Medical Center, rumah sakit terbesar di Selatan Semenanjung Malaysia, yang memiliki 98 dokter spesialis dan dokter umum penuh waktu dalam berbagai bidang kesehatan. (Foto: Dok. Mahkota)

"Di Mahkota, kami lebih kepada hospital choice, di mana pasien yang datang biasanya memerlukan second opinion. Apabila, sekiranya mereka tidak percaya dengan diagnosis dokter sebelumnya. Pasien kami terbanyak dari Indonesia. Dalam 1 bulan, ada 7.000 orang Indonesia yang berobat di rumah sakit kami. Per tahunnya, bisa mencapai 90.000 orang," ujar Norhayati Ahmad, Executive Marketing Mahkota Medical Center, kepada Rakyat Merdeka, usai pertemuan dengan 22 wartawan Indonesia yang tergabung dalam rombongan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia) di Melaka, Rabu (13/2).

Baca juga : Mantap, Optimisme Konsumen Terus Menguat

Norhayati menambahkan, pasien Indonesia yang berobat ke Mahkota umumnya berasal dari wilayah Kepulauan Riau. "Itu karena letaknya lebih dekat dengan kami. Selain itu, banyak juga yang datang dari Jakarta, Jawa, dan Sulawesi. Mayoritas mereka menjalani pengobatan penyakit jantung, kanker, dan ortopedi," jelasnya. 

Mahkota Medical Center yang merupakan rumah sakit terbesar di Selatan Semenanjung Malaysia dengan 279 tempat tidur, memiliki 98 dokter spesialis dan dokter umum penuh waktu dalam berbagai bidang kesehatan. 

"Akses menuju Mahkota pun tidak sulit. Bisa ditempuh dengan perjalanan 2 jam berkendara dari Kuala Lumpur. Dari Bandara KLIA2, bisa langsung ke Mahkota naik taksi dengan ongkos 150-200 ringgit Malaysia per mobil atau bis StarMart dengan tarif 25 ringgit Malaysia per orang. Dari Batam atau Kepulauan Riau, bisa naik shuttle van dari Stulang Laut langsung ke Mahkota. Ongkosnya 35 ringgit Malaysia per orang," terang Norhayati.

Baca juga : Dubes RI Untuk Ceko Aulia Rachman Terus Gaungkan Diplomasi Kuliner

Mahkota memiliki sejumlah keunggulan komparatif yang menjadikannya layak dijadikan pilihan bagi pelancong yang ingin berobat.

Laboratoriumnya yang telah terakreditasi Medical Testing ISO, membuat pasien hanya perlu waktu 2 jam untuk mendapatkan hasil pemeriksaan. Ini termasuk yang paling cepat di Malaysia. Mahkota juga tercatat sebagai rumah sakit yang pertama kali memiliki layanan bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) yang pertama di Melaka.

Tak cuma itu, Mahkota juga memiliki layanan yang memanjakan para wisatawan yang ingin menjalani pengobatan. Baik itu urusan transportasi, hotel, bell boy, perpanjangan visa, antar jemput dari/ke Bandara Melaka dan Pelabuhan Melaka, bagasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan pasien. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.