Dark/Light Mode

Kecewa Tak Bisa Minta Pertanggungjawaban China Soal Corona, Trump Ceraikan AS Dari WHO

Sabtu, 30 Mei 2020 10:11 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto: Instagram)
Presiden AS Donald Trump (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Trump sudah mengumumkan akan menyetop sementara pendanaan untuk WHO. Lembaga yang dipimpin Tedros Adhanom Ghebreyesus pun telah disurati. Dalam surat itu, AS menyatakan akan menarik seluruh pendanaan, jika WHO tidak berkomitmen melakukan perbaikan substantif dalam 30 hari ke depan.

Trump juga menyertakan deskripsi keliru soal virus, yang telah dipublikasikan dalam Jurnal Kedokteran Lancet. Deskripsi tersebut mendorong jurnal medis bergengsi itu membantah secara terbuka.  

Baca juga : Ketegangan AS-China Hantui Pergerakan Rupiah Hari Ini

Keputusan Trump mengakhiri hubungan dengan WHO, sejatinya merupakan puncak dari sikap skeptis AS terhadap organisasi tersebut. AS merasa kerap dimanfaatkan, hampir di setiap keadaan.

Trump telah mempertanyakan pendanaan AS untuk PBB dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara, menarik diri dari perjanjian iklim Paris, dan berulang kali mengkritik Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Baca juga : Jepang Dan AS Minta Industrinya Angkat Kaki Dari China, RI Siap Tampung

Presiden ke-45 AS itu juga menyalahkan China karena telah banyak mengambil keuntungan dari AS, mengambil pekerjaan AS, dan kini gagal menghentikan penyebaran virus corona ke AS, yang dihantui minimnya persediaan nasional dalam menghadapi pandemi tersebut.

WHO disemprot karena mengandalkan angka resmi pemerintah China, terkait virus, angka yang diragukan publik. Cuitan WHO pada 14 Januari 2020, yang menyatakan bahwa penyelidikan awal oleh otoritas China tidak menemukan bukti yang jelas tentang penularan Covid-19 dari manusia ke manusia, juga banyak dikritik.

Baca juga : Kenang Jasa Dokter Yang Selamatkan Nyawanya Saat Kena Corona, PM Johnson Namai Bayinya Nicholas

Independensi WHO pun dipertanyakan, seirama meningkatnya kekayaan dan kekuasaan China. Pujian WHO atas respon China terhadap pandemi, juga dinilai terlalu berlebihan.

Namun, WHO berdalih, banyak yang tidak diketahui tentang virus. Terutama pada Januari 2020, yang merupakan masa-masa awal penyebaran pandemi. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.