Dark/Light Mode

Tak Dicalonkan Sebagai PM

Anwar Ditipu Mahathir

Senin, 29 Juni 2020 08:00 WIB
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (kanan). (Foto: Istimewa)
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (kanan). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Urusan politik Malaysia masih rame. Kubu oposisi yang kembali digalang Mahathir Mohamad berusaha menggoyang kursi Perdana Menteri (PM) Malaysia yang saat ini dipegang Muhyiddin. Mahathir sudah menunjuk calon PM yang akan disokongnya. Namun, bukan Anwar Ibrahim yang sudah sejak lama digadang-gadang. Mahathir malah mencalonkan yang lain. Namanya: Mohd Shafie Apdal. Apakah ini bukti penipuan Mahathir ke Anwar?

Keputusan Mahathir menunjuk Dato Seri Shafie sebagai calon PM Malaysia disampaikan usai diada kannya pertemuan antara Mahathir dengan sejumlah pimpinan Partai Oposisi, Kamis (25)6). Shafie yang juga Ketua Partai Warisan Sabah dan anggota parlemen ini, dianggap cocok menempati posisi tersebut. “Saya sepenuhnya mendukung proposal ini,” kata Mahathir, seperti dilansir Reuters.

“Yang penting adalah kita harus memiliki yang kuat agar orang orang mengetahui posisi kita,” katanya.

Apa tanggapan Anwar? Lewat akun Facebook miliknya, Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) ini menuliskan sikapnya. Dia memberi judul: Tolak Politik Tipu Helah. “Politik tidak sekadar perebutan kuasa tetapi juga tentang bagaimana ia mau diterjemahkan.Untuk membela rakyat atau sekadar meneruskan sistem lama yang lapuk dan usang?” sentil Anwar, Sabtu (27/6).

Baca juga : BPIP: Memperkenalkan Kembali Pancasila Masih Sangat Urgent

Dalam postingan yang melampirkan video itu mendapat 4.954 suka, 1.235 komentar dan 578 kali dibagikan. Dalam video tersebut, Anwar juga menyebut ada orang yang memancing di air keruh. “Dan tiba-tiba ingin menjadi pahlawan,” lanjutnya.

Kendati demikian, Anwar sesumbar mengajar para elit politik Malaysia kembali ke jalur yang benar. Menurutnya, Malaysia bukan tempat bagi politisi untuk melakukan manuver perebutan kekuasaan. “Politik adalah tentang pemerintahan, halhal yang menyangkut rakyat,” sebut Anwar, dengan merinci gaya pemerintahan yang bobrok dan korupsi yang menindas.

Namun, bos PKR itu tidak menyebut nama, siapa penipu yang dimaksud. Akan tetapi jika merujuk peristiwa politik terkini di Malaysia, Mahathir yang sebelumnya pernah menjanjikan jabatan Perdana Menteri kepada Anwar, kini malah dialihkan kepada sosok lain.

Siapa Shafie Apdal? Dia sebenarnya bukan figur asing di pemerintahan Malaysia. Politisi kelahiran 20 Oktober 1956 itu adalah salah satu pejabat negara pertama yang menentang rezim Najib razak, PM Malaysia yang berhasil digulingkan oleh Mahathir pada tahun 2018 lalu.

Baca juga : Pakar Hukum Dukung Tindakan Tegas Polri ke Bandar Narkoba

Shafie Apdal mulai terjun ke politik tahun 1994, dengan bergabung ke Partai UMNO. Ketika UMNO membangun basis kekuatannya di Sabah membantu kepemimpinan Mahathir Mohamad.

Dalam perjalanannya, karir politik Shafie Apdal kinclong. Ia berhasil lolos sebagai anggota parlemen Sabah dan menjabat hingga enam periode.

Selain di parlemen, Apdal juga pernah dipercaya Mahathir sebagai deputi di sejumlah kementerian. Posisi menteri juga pernah diduduki ketika kepemimpinan Tun Abdullah Badawi. Apdal termasuk yang cukup vokal dalam membongkar skandal Najib Razak dalam kasus korupsi 1 MDB.

Karena sikap kritisnya itu, ia dipecat oleh Najib Razak. Setelah dipecat, Apdal menjadi dekat dengan Mahathir. ia membentuk Partai Warisan Sabah yang kemudian menjadi bagian dari koalisi pendukung Mahathir.

Baca juga : Penumpang Direpotkan, Naik Pesawat Makin Mahal Dan Lama

Sekadar informasi, pemilihan umum di Malaysia masih lama. Di jadwalkan berlangsung pada September 2023 mendatang. Namun, melihat perkembangan politik terakhir, ada spekulasi pemilu digelar lebih awal.

Belakangan, pengganti Mahathir setelah mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri: Muhyidin Yasin, kini posisinya digoyang. Mahathir telah mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Muhyiddin. ia menilai penunjukan Muhyidin mencemarkan amanat rakyat Malaysia dalam pemilu dua tahun lalu. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.