Dark/Light Mode

Pertama Dalam 100 Tahun

Gara-gara Corona, Australia Terpaksa Tutup Perbatasan 2 Negara Bagian

Senin, 6 Juli 2020 16:35 WIB
Tanda larangan masuk ke New South Wales. Yang melanggar akan didenda. Foto: bordermail.com.au
Tanda larangan masuk ke New South Wales. Yang melanggar akan didenda. Foto: bordermail.com.au

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Australia memutuskan menutup pintu perbatasan antara dua negara bagian berpopulasi besar, New South Wales dan Victoria.

Penutupan ini mulai dilakukan bertahap dimulai Senin (6/7) demi menghentikan ledakan penyebaran virus corona di kota Melbourne.

Penutupan pintu perbatasan dua negara bagian ini adalah yang pertama kalinya dalam 100 tahun terakhir. Pintu perbatasan kedua negara bagian terakhir ditutup pada 1919 untuk menghentikan penyebaran pandemi virus Spanyol.

Baca juga : Gara-gara Skandal Seks, Australia Terpaksa Lockdown Melbourne

Jumlah kasus positif di Ibu Kota negara bagian Victoria ini belakangan terus naik. Ini membuat otoritas setempat harus memberlakukan lockdown menyeluruh di 30 wilayah terdampak paling parah.

Dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Melbourne mencapai angka ratusan setiap harinya. Angka tersebut berkisar 95 persen dari rata-rata infeksi harian Covid-19 di seantero Australia.

Menteri Utama Victoria Daniel Andrews mengatakan penutupan perbatasan antara wilayahnya dan NSW resmi dimulai pada Rabu (8/7).

Baca juga : Australia Sebut Indonesia Tetangga dan Mitra Jangka Panjang

"Kami semua sepakat bahwa hal terbaik saat ini adalah menutup perbatasan," kata Andrews kepada awak media, Senin (6/7).

"Ini merupakan salah satu langkah antisipasi. Ini adalah langkah yang dapat membantu kita semua dalam mencegah penyebaran virus," sambungnya, dikutip BBC.

Andrews mengatakan, bagi warga Victoria yang benar-benar harus bepergian ke NSW, dapat mengajukan izin tertulis. Hal ini berlaku bagi warga Victoria yang lokasi pekerjaannya berada di NSW.

Baca juga : Sejumlah Murid Terpapar Corona, Korsel Terpaksa Tutup Lagi Ratusan Sekolah

Dia menyadari bahwa penutupan perbatasan Victoria-NSW ini dipastikan akan berdampak buruk terhadap bidang sosial dan ekonomi. Namun menurut Andrews, penutupan merupakan langkah yang diperlukan karena adanya tantangan signifikan dalam mengendalikan Covid-19.

Hari ini Victoria mencatat 127 kasus baru Covid-19, yang merupakan angka harian tertinggi sejak virus itu mulai mewabah di Negeri Kanguru.
Wabah Covid-19 di Melbourne, Victoria, mengancam kesuksesan Australia dalam mengendalikan penyebaran corona. Sejauh ini, berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus covid-19 di Australia mencapai 8.583 dengan 105 kematian dan 7.420 pasien sembuh. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.