Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - Namanya Lubarto Sartoyo, perawakannya kecil untuk ukuran Rusia. Walaupun bapaknya asli Indonesia, namun Lubarto belum pernah ke Indonesia.
Ayahnya, Sartoyo, adalah mahasiswa ex ikatan dinas, atau oleh Pemerintah Orde Baru disebut eks Mahid, asal dari daerah Banyumas.
Baca juga : Gigi Hadid, Perdana Pamer Baby Bump
Sartoyo datang ke Rusia pada tahun 1961 dan belajar ilmu hukum di Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN University). Sebelumnya dikenal dengan nama Universitas Patrice Lumumba.Terakhir Sartoyo berprofesi sebagai lawyer.
Sampai sekarang tidak ada angka pasti, berapa jumlah mahasiwa Indonesia yang dikirim Bung Karno ke Uni Soviet untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di negara itu. Beberapa sumber eks Mahid menyebutkan jumlahnya sekitar 2 ribu orang, termasuk anggota/kader Partai Komunis Indonesia (PKI) dan organisasi buruh yang berafiliasi ke PKI.
Baca juga : Santunan Rp 300 Juta Per Orang Disalurkan Kepada Nakes
Sekitar 1.000 yang benar-benar mahasiwa, dan sebagian besar mereka belajar teknik permesinan, kedirgantaraan, nuklir, teknologi nano dan lain-lain. Selebihnya ada yang belajar hukum, ekonomi dan sastra.
Saya pernah menanyakan, apakah selama belajar mereka diindoktrinasi atau mendapat mata kuliah tentang ideologi komunis. Mereka kompak menjawab tidak ada, itu hanya untuk orang lokal sampai tingkat SMA, sementara di perguruan tinggi mereka khusus belajar terkait bidang ilmunya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya