Dark/Light Mode

Takut Kalah, Usul Tunda Pilpres

Trump Malu-maluin Aja

Sabtu, 1 Agustus 2020 07:22 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Istimewa)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Donald Trump mengusulkan agar pemilihan presiden yang dijadwalkan 3 November mendatang ditunda. Presiden Amerika Serikat (AS) itu meyakini pemungutan suara melalui pos rentan dengan kecurangan.

Usulan Trump ini dicurigai karena dia takut kalah. Apalagi keinginannya menunda pemilu itu disampaikan tiba-tiba, 100 hari jelang pemilu. Di kala dukungan terhadapnya dalam jajak pendapat nyungsep, terus berada di bawah saingannya capres Demokrat Joe Biden.

Trump hanya bisa menyampaikan usulan. Karena berdasarkan Konstitusi AS, Trump tidak memiliki wewenang untuk menunda pemilihan itu. Penundaan apa pun harus disetujui Kongres. Presiden AS tidak memiliki kekuasaan langsung atas DPR dan Senat di Kongres.

Baca juga : Takut Kalah, Trump Minta Pemilu Diundur

Trump melemparkan gagasan itu lewat Twitter. Penundaan itu, kata Trump, sampai warga bisa memilih dengan benar dan aman.“Pemungutan suara dengan pos akan menjadikan pemungutan suara November sebagai pemilihan paling tidak akurat dan curang dalam sejarah dan sa-ngat memalukan bagi AS,” cuit Trump.

Tapi dia menyampaikan klaim itu tanpa bukti.Sebelumnya, enam negara bagian AS berencana menga-dakan pemilihan umum dengan pos pada November nanti. Yakni California, Utah, Hawaii, Colo-rado, Oregon, dan Washington.

“Para anggota (Demokrat) berbicara tentang pengaruh asing dalam pemungutan suara, tetapi mereka tahu bahwa pemilu melalui pos adalah cara yang mudah bagi negara-negara asing untuk ikut campur dalam pemilu,” cuit Trump lagi.

Baca juga : Amerika Tak Bisa Bertahan 4 Tahun Lagi Jika Trump Menang

Trump juga mengatakan, pemungutan suara melalui pos sudah terbukti menjadi bencana yang dahsyat di daerah-daerah yang pernah mencoba cara itu.

Pada Juni, New York memungkin pemilih untuk memilih melalui pos dalam pemilihan internal Partai Demokrat untuk menentukan kandidat presiden dari partai itu. Namun, perhitungan suara tertunda lama dan hasilnya masih belum diketahui.

Media AS melaporkan bahwa ada juga kekhawatiran bahwa banyak surat suara tidak akan dihitung karena tidak diisi dengan benar atau tidak memiliki cap pos yang menunjukkan surat suara dikirim sebelum pemungutan suara secara resmi berakhir.

Baca juga : Keok, Ronaldo Cs Tunda Pesta Juara

Namun, beberapa negara bagian telah lama melakukan pemungutan suara melalui pos.Usulan Trump ditanggapi beragam. Ellen Weintraub, Ketua Komisi Pemilihan Federal AS, mengatakan Trump tidak memiliki kekuatan untuk menunda pemilihan. “Pemilu juga tidak boleh ditunda,” kata Weintraub.

Dia menyerukan pemberian lebih banyak dana bagi negara-negara bagian untuk dapat menjalankan pemilihan umum yang aman, yang diinginkan semua warga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.