Dark/Light Mode

Jerman Sebut Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Diracun Kelompok Novichok

Rabu, 2 September 2020 22:57 WIB
Alexei Navalny (Foto: Anadolu Agency/Getty Images)
Alexei Navalny (Foto: Anadolu Agency/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jerman mengklaim telah menemukan fakta bahwa Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny koma, karena diracun agen saraf Novichok.

Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil toksikologi di laboratorium militer, yang menunjukkan adanya bukti yang cukup bahwa kelompok Novichok berada di balik kasus koma yang dialami Navalny.

Baca juga : RS Berlin Sebut Navalny Diracun, Merkel Minta Rusia Menyelidikinya

Konon kabarnya, atas perintah Presiden Vladimir Putin. Tuduhan ini tentu saja dibantah oleh Kremlin.

Pemerintah Jerman mengatakan, pihaknya mengutuk tindakan tersebut, dan meminta Rusia untuk segera memberikan penjelasan.

Baca juga : Pemimpin Oposisi Rusia Diduga Diracun!

"Perkembangan fakta ini sangat mengganggu. Alexei Navalny tampaknya telah menjadi korban agen kimia saraf di Rusia," demikian dikatakan pemerintah Jerman, seperti dikutip BBC, Rabu (2/9).

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kanselir Jerman Angela Merkel dikabarkan telah bertemu dengan para menteri senior.

Baca juga : Mirip Pembunuhan Floyd, Tentara Israel Tindih Leher Demonstran Lansia Palestina Dengan Lutut

Sementara Kantor Berita Rusia, Tass melaporkan, Kremlin belum menerima informasi bahwa agen saraf Novichok telah meracuni Navalny.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.