Dark/Light Mode

Akun Twitter Website PM India Modi Dibajak

Hacker Minta Sumbangan Mata Uang Kripto

Kamis, 3 September 2020 21:14 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi. (Foto Business India Insider)
Perdana Menteri India Narendra Modi. (Foto Business India Insider)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akun Twitter situs web (website) pribadi Perdana Menteri India Narendra Modi telah di-hack (diretas) alias dibajak. Lamannya dipenuhi serangkaian cuitan hacker (peretas) yang meminta para pengikutnya untuk menyumbang ke Dana Bantuan Nasional PM melalui mata uang kripto (cryptocurrency).

Twitter mengonfirmasi insiden tersebut pada Kamis (3/9). Dilansir Reuters, Twitter mengatakan telah mengetahui aktivitas tak wajar itu, dan telah mengamankan akun itu.

Baca juga : Milenial Jadi Faktor Penting Pengembangan Energi baru

“Kami secara aktif menyelidiki situasinya. Saat ini, kami tidak mengetahui adanya akun tambahan yang terpengaruh,” kata Twitter.

Kantor Modi tidak langsung menanggapi isi cuitan di akun Twitter @narendramodi_in itu. Akun tersebut untuk situs web pribadi Modi (www.narendramodi.in/) dan aplikasi seluler Narendra Modi. Follower-nya lebih dari 2,5 juta. Sedangkan akun Twitter pribadi Modi, yang memiliki lebih dari 61 juta pengikut, tidak terdampak insiden tersebut.

Baca juga : Naik Turun Lereng Merapi, Ganjar Antarkan Daging Kurban

Peretasan itu terjadi setelah beberapa akun Twitter tokoh terkemuka diretas pada Juli lalu.Termasuk kandidat presiden AS Joe Biden, mantan Presiden AS Barack Obama dan miliarder Elon Musk. Isi cuitan meminta mata uang digital, kripto. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.