Dark/Light Mode

Aktivitas Warga Inggris Kembali Dibatasi

Virus Corona Ngamuk Lagi Kursi PM Johnson Digoyang

Kamis, 24 September 2020 06:20 WIB
Boris Johnson. (EPA/Guardian)
Boris Johnson. (EPA/Guardian)

 Sebelumnya 
Menurut Sridhar, pesan yang disampaikan juga sangat buruk. Sebagai contoh, memberikan subsidi kepada restoran agar warga kembali bepergian, dan makan.

Padahal, itu merupakan salah satu tempat paling berpotensi menyebarkan virus. “Dan ini akan jadi perjuangan sulit. Apalagi memasuki musim dingin. Kombinasi antara cuaca dan kondisi fisik yang lelah,” kata Sridhar.

Untuk diketahui, PM Johnson mengeluarkan aturan denda yang lebih besar untuk para pelanggar pembatasan aktivitas. Dalam kebijakan terbaru, pub dan restoran harus tutup pukul 10 malam.

Baca juga : Kualitas Udara Memburuk, Pertamina Dorong Program Langit Biru di Tangsel

Selain itu, warga diimbau bekerja dari rumah (work from home). Warga juga dilarang melakukan pertemuan dalam jumlah tertentu. Denda sebesar 200 pound Inggris, atau sekitar Rp 3,7 juta, menanti bagi mereka yang melanggar.

Pembatasan itu bisa berlaku hingga enam bulan ke depan. Johnson mengatakan, gelombang kedua Virus Corona adalah hal yang nyata.

“Seperti di Spanyol, Prancis, serta banyak negara lain, kita telah mencapai titik yang berbahaya,” ujar Johnson.

Baca juga : Virus Corona Ngamuk Lagi, Manila Kembali Lockdown

Inggris melaporkan hampir 5 ribu kasus harian baru pada Selasa (22/9). Itu adalah angka tertinggi sejak awal Mei.

Dan lebih dari delapan kali rata-rata harian pada awal Juli. Pasien rawat inap yang meningkat dua kali lipat setiap tujuh hingga delapan hari.

Sementara jumlah kematian harian dan jumlah pasien Virus Corona yang dirawat di rumah sakit cukup rendah.

Baca juga : Menristek Sebut Virus Corona Di Indonesia Mirip Di Wuhan

Penasihat ilmiah dan medis pemerintah mengatakan, jika tidak dikendalikan, virus tersebut dapat menyebar secara eksponensial. Menjadi 50 ribu kasus baru setiap hari pada bulan depan. Dan 200 kematian sehari pada November. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.