Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biden Vs Trump Debat Perdana 90 Menit

Selasa, 29 September 2020 19:33 WIB
Debat perdana Joe Biden (kiri) dan Donald Trump berlokasi di Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio.(Foto TOI)
Debat perdana Joe Biden (kiri) dan Donald Trump berlokasi di Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio.(Foto TOI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon petahana dari Partai Republik Donald Trump dan calon presiden Partai Demokrat Joe Biden bakal adu visi dan misi dalam debat perdana Selasa malam waktu setempat (29/9). Tiga debat bakal dilaksanakan sebelum Pilpres Amerika Serikat (AS) 3 November mendatang.

Debat ini diprediksi akan menjadi adu mulut tersengit antar dua kubu yang sudah sering saling sindir dan ejek sejak kampanye dimulai. Debat ini diharapkan bisa menjadi penentu keputusan para pemilih yang belum punya pilihan.

Sudah ada lebih dari satu juta pemilih yang memberikan hak suara mereka lebih awal. Kini debat perdana memastikan kemana arah dukungan sisa pemilih.

Reuters memprediksi, debat perdana Trump-Biden bakal menyinggung masalah penanganan Covid-19 yang sudah menewaskan lebih dari 200 ribu orang, pengangguran, masalah rasial hingga penentuan posisi Jaksa Agung.

Baca juga : Nasdem Dorong Lembaga Pemerintah Belanja Iklan Media

Jelang debat, isu mengenai Trump yang sudah lama tidak membayar pajak pun menyeruak. Dia dikabarkan hanya membayar 750 dolar pajak pendapatan pada 2016 dan 2017. Setelah itu, dia absen membayar tanggung jawabnya.

Dalam debat, Biden juga dituntut untuk meyakinkan pemilih kalau dia memang sosok yang stabil, mampu duduk di Gedung Putih dan mengakhiri kepemimpinan Trump.

Sejauh ini, hasil jajak pendapat secara nasional meletakkan Biden sebagai capres unggulan. Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos, hanya 9 persen responden yang belum menentukan pilihan.

"Pemilih ini sudah memutuskan gambaran seperti apa kepemimpinan Trump. Tapi mereka juga belum yakin kepada Joe Biden," ujar ahli strategi Republik Alex Conant.

Baca juga : Harga Jual Benih Lobster Terjun Bebas, Nelayan Menjerit

"Jika Biden nanti menunjukkan dia tidak semenakutkan itu dan memang mampu, maka ini akan sangat membantunya dalam meraup dukungan," ujar Conant.

Trump diprediksi bakal mengungkit kebijakan Biden seputar perdagangan, energi dan pajak. Trump juga akan kembali menegaskan bahwa hasil pemilu 3 November nanti bakal dicurangi.

Sedangkan Biden bakal membahas ketidakbecusan Trump menangani pandemi Covid-19 serta soal Obamacare yang dicabutnya.

Dalam debat berdurasi 90 menit, Trump dan Biden akan diadu di Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio. Ada enam segmen yang memberi kesempatan kepada kedua kandidat untuk memaparkan visi dan misi masing-masing. Setelah itu, keduanya diberi kesempatan untuk mempertanyakan kebijakan lawan mereka.

Baca juga : PSBB Anies Tak Hambat Kinerja KPK

Trump diyakini bakal kembali mengungkit masalah kesehatan mental Biden. Pihak Demokrat sudah meminta moderator acara, Chis Wallace dari Fox News, untuk meluruskan ucapan Trump jika dia mengeluarkan klaim dan fakta menyimpang.

Selagi menanti debat, Trump dan Biden sama-sama sudah membekali diri dengan berbagai informasi dari panitia masing-masing. Kedua sosok ini sudah pernah bertemu dalam debat pilpres 2016. Biden juga pernah ikut dalam debat pilpres melawan Sarah Palin pada 2008 dan Paul Ryan pada 2012. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.