Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Gus Jazil) menyayangkan kekayaan laut dalam negeri belum dikelola maksimal. Padahal, bila dikelola dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga : Pake Gaun Hijau, Melania Trump Dikerjain Netizen
“Berdasarkan diskusi saya dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahwa potensi laut kita baru dikelola 20 persen,” ungkap Gus Jazil saat menjadi pembicara dalam Diskusi Empat Pilar bertema, Pengelolaan dan Pemberdayaan Wilayah Kepulauan dan Pesisir, di Gedung Parlemen, Jumat (28/08).
Baca juga : Dirjen Hubdat Pantau Arus Mudik Naik 64 Persen
Politikus Dari PKB itu meminta pemerintah untuk lebih memberikan perhatian terhadap potensi laut. Jangan sampai, rakyat tidak mendapatkan manfaat yang cukup dari kekayaan sumber laut negeri ini. “Jika kita sebagai poros maritim dunia belum bisa mensejahterakan rakyat maka bisa menjadi pertanyaan, apakah sebutan poros itu nyata atau hanya sekedar jargon,” cetusnya.
Baca juga : Arsenal Nggak Kuat Bayar Gaji Oziel Rp 6,7 Miliar Per Pekan
Dia menyentil kebijakan pemerintah yang yang berubah-ubah. Misalnya, dahulu ada target penenggelaman kapal, sekarang kebijakan itu berubah. Kemudian, sebelumnya dilarang ekspor bibit lobster, sekarang berubah, dibolehkan. Gus Jazil menuturkan, dirinya sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan perubahan kebijakan. Tetapi ditekankannya, kebijakan itu harus bisa memberdayakan nelayan atau masyarakat di pesisir sekaligus bisa meningkatkan pendapatan. “Intinya, perlu ada konsistensi kebijakan atau regulasi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat nelayan dan pesisir,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya