Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Angkatan Udara AS Bombardir Markas Taliban Di Afghanistan
Selasa, 13 Oktober 2020 11:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pasukan Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara ke markas Taliban di Provinsi Helmand di selatan Afghanistan. Serangan ini merupakan balasan setelah Taliban mengambil alih pangkalan militer di Provinsi Helmand.
Komandan Pasukan Asing di Afghanistan, Scott Miller, seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/10) waktu setempat, menyerukan Taliban menghentikan serangan di Helmand. Dia menyebut serangan itu melanggar perjanjian AS-Taliban dan merusak pembicaraan perdamaian dengan Afghanistan yang sedang berlangsung.
Juru Bicara Militer AS, Kolonel Sonny Leggett mengatakan melalui akun Twitter-nya, serangan yang dilancarkan Taliban tidak konsisten dengan perjanjian AS-Taliban, dan merusak Pembicaraan Perdamaian Afghanistan yang sedang berlangsung.
Baca juga : Wuhan dan IMF Tebarkan Harapan di Tengah Corona
Dalam dua hari terakhir, ratusan pasukan Taliban menyerbu pos pemeriksaan keamanan di Helmand, hingga mengambil alih daerah-daerah utama di pinggiran Ibu Kota Provinsi Lashkar Gah.
Kepala Kepolisian Helmad, Jenderal Khalil-ur-Rahman Jawad mengatakan, tindakan taktis telah diambil untuk mencegah korban, dan keamanan akan segera dipulihkan untuk mengembalikan ketertiban.
Khalil mengatakan, selain AU Amerika Serikat, jet tempur Afghanistan juga melancarkan serangan yang menewaskan 170 anggota pasukan Taliban hingga Selasa.
Baca juga : Taliban Bunuh 28 Polisi Afghanistan
Pertempuran tentara Afghanistan dan Taliban berlanjut di wilayah provinsi itu, menyebabkan setidaknya 1.500 keluarga mengungsi ke pinggiran ibu kota.
Serangan yang dilakukan selama dua hari terakhir itu menandai intervensi militer yang jarang dilakukan oleh milietr AS, sejak mereka menandatangani kesepakatan penarikan pasukan dengan Taliban pada Februari lalu.
Kesepakatan itu mengatur penarikan pasukan asing dari Afghanistan, dengan imbalan jaminan keamanan dari kelompok pemberontak. Kesepakatan itu juga diiringi janji untuk dilakukannya perundingan bersama Pemerintah Afghanistan, guna menemukan penyelesaian damai setelah puluhan tahun berperang.
Baca juga : 5.000 Tahanan Taliban Dibebaskan, Sebagian Kembali Perangi Afghanistan
Meski demikian, pertempuran terus berlanjut, meskipun beberapa kali pembicaraan damai antara Taliban dan negosiator pemerintah Afghanistan di Ibu Kota Qatar, Doha telah berlangsung selama sebulan terakhir. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya