Dark/Light Mode

Rudal Pemberontak Houthi Yaman Hantam Aramco Di Jeddah

Senin, 23 November 2020 13:29 WIB
Salah satu sudut pabrik pengolahan minyak milik Saudi Aramco. [Foto: Agence France-Presse/AFP]
Salah satu sudut pabrik pengolahan minyak milik Saudi Aramco. [Foto: Agence France-Presse/AFP]

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok pemberontak Houthi pro Iran di Yaman menyatakan, serangan rudal yang mereka tembakkan mengenai stasiun distribusi yang dioperasikan oleh perusahaan minyak Aramco Saudi di Kota Jeddah, kawasan Laut Merah, Arab Saudi.

Belum ada konfirmasi dari pihak Saudi atas klaim ini. Demikian juga dari pihak perusahaan minyak raksasa, Aramco. Namun serangan ini menjadi peringatan, agar perusahaan asing dan warga Saudi untuk lebih berhati-hati, karena serangan mungkin akan terus berlanjut.

Fasilitas produksi dan ekspor minyak Aramco sebagian besar berada di Provinsi wilayah Timur Saudi. Aramco adalah perusahaan minyak nasional Arab Saudi yang berkantor pusat di kota Dhahran. Nilai Saudi Aramco diperkirakan mencapai 10 triliun dolar AS, menjadikannya sebagai perusahaan dengan nilai tertinggi di dunia.

Baca juga : Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara Ke Gaza

Dikutip kantor berita Reuters, Juru Bicara militer Houthi, Yahya Sarea mengatakan, serangan itu dilakukan dengan rudal bersayap tipe Quds-2. Dia juga memposting gambar satelit dengan label "pabrik curah Jeddah utara Saudi Aramco". Google Maps menunjukkan fasilitas yang cocok dengan gambar dan deskripsi di pinggiran utara Jeddah.

"Serangan itu sangat akurat, dan ambulans serta mobil pemadam kebakaran melesat ke sasaran," katanya.

Konflik Yaman kian memanas sejak pasukan koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi turun tangan pada Maret 2015, untuk memulihkan pemerintah Yaman yang digulingkan oleh pasukan pemberontak Houthi pada akhir 2014.

Baca juga : MPR Kutuk Pelaku Peledakan Bom Di Jeddah

Serangan lintas negara oleh pasukan Houthi kemudian meningkat sejak akhir Mei, ketika gencatan senjata yang dipicu pandemi virus Corona baru berakhir. Sebagai balasan, koalisi yang dipimpin Saudi pun melakukan serangan udara di wilayah yang dikuasai Houthi.

Kelompok Houthi menguasai sebagian besar Yaman utara dan sebagian besar wilayah perkotaan besar. Mereka menegaskan mengangkat senjata demi melawan sistem yang korup.

Sarea mengatakan, serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan koalisi pimpinan Saudi di Yaman selama ini. Serangan ini terjadi sesaat setelah Arab Saudi usai menjadi tuan rumah KTT G20 pada Minggu (22/11/2020). [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.